Terungkap Alasan Orang Terlihat Sehat Bisa Kena Sakit Jantung-Stroke

22 hours ago 2

Jakarta -

Sebuah studi terbaru mengungkapkan alasan mengapa ada banyak kasus penyakit jantung dan stroke dialami oleh orang-orang 'sehat'. Dalam beberapa kasus, terkadang orang yang rajin olahraga, makan sehat, dan tidak merokok justru mengalami masalah kardiovaskular.

Hal ini mendorong Mass General Brigham untuk menyelidiki cara mengidentifikasi kelompok yang berisiko, tapi tidak terdeteksi dengan algoritma pemeriksaan saat ini.

Dikutip dari Daily Mail, penelitian dilakukan menggunakan data Women's Health Study pada 12.530 wanita perempuan sehat tanpa faktor risiko standar. Peneliti mencoba melacak kadar biomarker bernama hsCRP, yang berkaitan dengan peradangan pada tubuh, selama 30 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski responden tidak memiliki faktor risiko umum, mereka yang memiliki kadar hsCRP tinggi mengalami peningkatan risiko penyakit jantung koroner hingga 77 persen. Mereka juga mengalami peningkatan risiko stroke hingga 39 persen, serta peningkatan 52 persen penyakit kardiovaskular apapun.

Penelitian yang dilakukan secara terpisah menemukan pasien yang memiliki sedikit faktor risiko tapi mengalami peradangan dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke hingga 38 persen melalui terapi statin. Peneliti menyebut terapi sebaiknya dimulai sejak usia paruh baya, yaitu 40 tahun, pada perempuan.

Statin merupakan kelompok obat yang dirancang untuk menurunkan kadar kolesterol 'jahat' low-density lipoprotein (LDL) dalam darah. Obat ini diserap oleh sistem pencernaan, lalu bekerja menurunkan produksi LDL di hati.

"Meski mereka yang mengalami peradangan harus secara agresif melakukan upaya pencegahan lewat gaya hidup dan perilaku, terapi statin juga bisa berperan penting dalam membantu menurunkan risiko pada kelompok ini," kata ahli kardiologi Heart and Vascular Institute, Mass General Brigham, Paul Ridker, MD, MPG.

Perlu diingat penerapan gaya hidup sehat untuk mencegah faktor risiko penyakit kardiovaskular tetap penting dilakukan. Seperti yang diketahui, penyakit jantung dan stroke juga menjadi dua masalah kesehatan yang paling banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.


(avk/kna)

Read Entire Article