Curhat Pria Ngaku Mati Suri, Hidup Lagi usai 10 Menit Dinyatakan Meninggal

5 hours ago 2
Jakarta -

Matthew Allick (43) asal Romford, Inggris menceritakan pengalaman mengerikannya mengalami 'mati suri'. Ia dinyatakan meninggal secara medis selama 10 menit sebelum akhirnya kembali sadar.

Ketika ia mengalami mati suri, denyut nadi dan detak jantungnya tak terdeteksi. Ia mengaku tidak mengingat apa-apa saat kejadian, tapi saat bangun ia merasakan rasa damai yang begitu besar.

Kejadiannya berawal di tahun 2023, ketika ia berusia 40 tahun. Saat itu, Allick merasakan gejala sesak napas dan kaki bengkak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allick mengabaikan gejala tersebut ketika muncul. Ia mengira itu hanya disebabkan oleh pekerjaan malam yang cukup berat sebelumnya.

"Tapi kemudian aku mulai ngos-ngosan melakukan hal-hal sederhana, seperti kalau berdiri terlalu cepat rasanya seperti habis lari sprint," cerita Allick dikutip dari Metro, Kamis (14/8/2025).

Ia mengira gejalanya akan hilang sendiri. Terlebih Allick adalah seseorang yang rajin olahraga di gym dan makan sehat. Sampai suatu waktu, ia mengalami kelelahan parah hingga tak bisa menaiki tangga.

Allick lalu meminta salah satu temannya untuk memanggil ambulans. Ia bingung apa yang sebenarnya terjadi padanya.

Dokter yang datang menemukan detak jantung Allick tidak teratur. Saat itu, mereka bilang ini bukan masalah yang besar, tapi tetap membawanya ke Hammersmith Hospital, London Barat sebagai tindakan pencegahan.

Sesampainya di rumah sakit, nyeri di dada yang dialami Allick semakin parah. Ia tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri karena henti jantung akibat emboli paru.

Dokter lalu menggunakan alat pacu jantung dan melakukan prosedur pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa Allick. Ia dianggap meninggal secara klinis selama beberapa menit sebelum berhasil 'dihidupkan kembali' dan dibuat dalam kondisi koma.

Hasil pemindaian menunjukkan adanya gumpalan darah sebesar bola tenis di jantung dan paru-parunya, sehingga dokter melakukan beberapa prosedur untuk mengangkatnya.

Dokter saat itu menyebut Allick mungkin akan mengalami kerusakan otak parah pasca operasi. Namun, ketika sadar tiga hari kemudian ia hanya mengalami sedikit masalah memori. Masalah kelumpuhan yang awalnya juga dikhawatirkan juga tidak terjadi.

"Saudaraku membawakan jeruk, dan aku bertanya, 'warna apa ini?'. Tapi dia melatihku dengan menghafal kutipan film untuk mengembalikan memoriku," ceritanya.

"Perlahan aku mulai kembali normal. Aku juga harus belajar lagi cara duduk, berjalan, mengontrol buang air kecil. Perjalanannya benar-benar gila," sambung Allick.

Allick mengaku bingung mengapa ia bisa mengalami henti jantung. Dokter pun belum mengetahui secara pasti penyebabnya. Terlebih, Allick dikenal sebagai pribadi yang menjaga kesehatan dengan tidak merokok, tidak minum alkohol, tidak obesitas, dan cenderung berusia muda.

Dokter menyebut apa yang dialami Allick sebagai 'mukjizat'. Menurut dokter, hanya 5 persen kemungkinan seseorang bisa bertahan hidup dengan kejadian seperti itu.

"Aku diberi tahu hanya 5 persen orang yang selamat dari apa yang kualami. Semuanya sangat jarang terjadi," tandasnya.

Simak Video "Video soal Catatan Pertolongan Pertama Henti Jantung: Jangan Panik"
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)


Read Entire Article