Waspada Gula Darah Turun Drastis, Dokter Jelaskan Risikonya

6 hours ago 4

Jakarta -

Banyak orang mengira diabetes hanya berbahaya saat gula darah tinggi. Padahal, kadar gula yang terlalu rendah (hipoglikemia) juga bisa menjadi kondisi gawat darurat yang tidak bisa ditangani di rumah.

"Hipoglikemia terjadi saat kadar gula darah turun di bawah 70 mg/dL. Kondisi ini lebih berisiko dialami penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat penurun gula tertentu, terutama jika dosis tidak tepat, makan terlambat, atau aktivitas fisik terlalu berat. Faktor lain seperti konsumsi alkohol juga dapat memicu hipoglikemia," ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Herry Nursetiyanto, Sp.PD-KEMD, FINASIM dalam keterangan tertulis, Kamis (28/8/2025).

Kondisi ini bisa terjadi kapan saja dengan gejala meliputi lemas, gemetar, keringat dingin, jantung berdebar, pusing, bicara pelo hingga penglihatan kabur. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, kerusakan otak, hingga kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Hariadi Wiroto, Sp.PD, FINASIM pun menekankan hipoglikemia sebagai kondisi medis darurat, terutama bila penderita tidak mampu mengenali atau merespons gejala awal.

"Hipoglikemia tidak bisa ditangani hanya dengan menunggu, terutama jika penderita tidak sadar. Pertolongan pertama bisa dilakukan dengan memberikan glukosa oral (seperti permen manis atau jus) pada gejala ringan, tapi bila tidak membaik, segera cari bantuan medis," paparnya.

Penanganan 24 Jam Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

Kondisi hipoglikemia memerlukan penanganan cepat dan tepat, seperti layanan emergency 24 jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Selain berstandar internasional, layanan ini juga didukung dokter spesialis penyakit dalam yang siaga di rumah sakit selama 24 jam.

Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga didukung oleh dokter spesialis anestesi yang standby dalam menangani kasus yang membutuhkan tindakan bedah atau perawatan intensif.

"Kondisi gawat darurat dapat berkembang sangat cepat dan membutuhkan respons medis yang tepat waktu dan terkoordinasi. Oleh karena itu, tim dokter spesialis dan subspesialis kami siaga 24 jam, baik di layanan poliklinik pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB, dan pada malam hari dari pukul 20.00 WIB hingga 08.00 WIB, untuk memberikan penanganan tepat tanpa jeda waktu," jelas Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Fiktorius Kuludong, MM.

"Seluruh layanan emergency Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga telah berstandar internasional mengacu pada akreditasi Joint Commission International (JCI). Selain itu, kami selalu memastikan keselamatan pasien (patient safety) dan kenyamanan pasien (patient experience), didukung fasilitas yang lengkap, serta mengedepankan pendekatan yang berpusat pada pasien (patient-centered care)," lanjut dr. Fiktor.

Untuk mengakses layanan ini, hubungi call center 150990 atau gunakan fitur emergency call di aplikasi MyCare Mayapada Hospital.

Selain layanan emergency, langkah pencegahan diabetes juga dapat dimulai dengan pemeriksaan gula darah gratis di Sugar Clinic Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Layanan ini menyediakan layanan skrining risiko prediabetes/diabetes dengan AI, pemeriksaan gula darah, konsultasi dengan dokter, manajemen diabetes yang komprehensif untuk menjaga metabolisme sehat.

Informasi layanan kesehatan Mayapada Hospital juga dapat dibaca dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. Ada pula fitur Personal Health yang terhubung dengan Google Fit atau Health Access untuk menghitung jumlah langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, dan BMI.

Unduh aplikasi MyCare sekarang, dan kumpulkan reward point untuk potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.


(ega/ega)

Read Entire Article