Staf medis Divisi Kardiologi Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyampaikan keprihatinan mendalam atas dimutasinya Dr dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), sosok yang juga dikenal sebagai Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Ketua Divisi Kardiologi Anak RSCM, Prof Dr dr Mulyadi, menilai keputusan mutasi tersebut berlangsung mendadak tanpa adanya diskusi dengan pihak divisi.
"Kami dari kelompok staf medis kardiologi anak RSCM menyampaikan kesedihan dan kekecewaan yang sangat mendalam atas mutasi yang terjadi pada salah satu anggota divisi kami yaitu Dr dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K)," kata Mulyadi dalam keterangan resmi yang diterima detikcom baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, saat ini jumlah subspesialis jantung anak di RSCM berkurang dan hanya tersisa empat orang. Kondisi ini disebutnya berpengaruh pada ketersediaan intervensi jantung anak yang terbatas.
"Hal ini tentunya menyebabkan antrean pasien semakin panjang dan risiko perburukan pasien meningkat, khususnya pasien BPJS," beber dia.
Selain aspek pelayanan, Mulyadi menambahkan bahwa mutasi ini juga berdampak pada pendidikan kedokteran. dr Piprim selama ini berperan sebagai mentor bagi calon dokter spesialis anak maupun dokter subspesialis jantung anak.
"Dengan kepergiannya, kami kehilangan sosok pembimbing yang berimbas pada hilangnya arah pendidikan," tuturnya.
Kemenkes Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Kementerian Kesehatan memastikan bahwa layanan kardiologi anak di RSCM tetap berjalan normal.
Melalui keterangan Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kemenkes menyebutkan bahwa poliklinik rawat jalan maupun tindakan medis kardiologi anak tetap berlangsung seperti biasa.
"Untuk memastikan pelayanan optimal, RSCM telah menyediakan empat dokter penanggung jawab pasien (DPJP) kardiologi anak dengan menambah kuota pelayanan untuk masing-masing DPJP," demikian keterangan tertulis Kemenkes.
Kemenkes juga menegaskan bahwa RSCM tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pasien tanpa mengurangi mutu maupun akses layanan.
Simak Video "Video: dr Piprim IDAI Minta Mutasinya dari RSCM ke RS Fatmawati Ditinjau Ulang"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)