Polisi Minta Sekolah Sanksi Ringan hingga Berat Pelajar yang Terlibat Geng Motor

3 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Rudi Setiawan menerbitkan maklumat yang berisi tentang upaya pencegahan dan penindakan terhadap keberadaan geng motor. Ia pun memerintahkan jajaran untuk melakukan tindakan tegas dan meminta sekolah memberikan sanksi ringan hingga berat kepada pelajar yang terlihat geng motor.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, Kapolda Jabar mengintruksikan seluruh jajaran di wilayah Jabar khususnya di Kota Bandung untuk melakukan upaya pencegahan. Oleh karena itu, Kapolda Jabar mengimbau kepada pihak keluarga dan sekolah agar mencegah tidak ada anggota atau keluarga atau siswa yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam aksi geng motor.

Selain itu dalam maklumat, memberlakukan jam malam pada pukul 22.00 WIB terhadap anak-anak sehingga tidak menjadi korban geng motor. Serta mengimbau kepada pihak sekolah memberikan tindakan tegas berupa sanksi ringan sampai dengan berat kepada siswa yang terbukti terlibat dengan geng motor.

"Apabila dan menemukan mengetahui adanya geng motor lingkungan keluarga atau sekolah segera melaporkan kepada petugas kepolisian tersebut melalui call center 110," ujar Budi, Senin (4/8/2025).

Budi melanjutkan, Kapolda Jabar memerintahkan jajaran agar melakukan tindakan tegas terukur terhadap aksi geng motor sesuai dengan perundang-undangan. Serta memastikan pelaku aksi geng motor ditindak secara tuntas melalui sistem peradilan pidana.

Selain itu, kata dia, mengedapankan upaya preventif serta melibatkan pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mencegah aksi geng motor di wilayah hukum dan masing-masing.

"Polrestabes Bandung telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan beberapa hari terakhir pada malam hari kita telah melaksanakan operasi kegiatan malam khususnya dan juga sudah melakukan penindakan terhadap aksi geng motor ataupun kelompok-kelompok bermotor yang cukup meresahkan," kata dia.

Ia mengatakan beberapa pelaku geng motor diproses hukum karena kedapatan membawa senjata tajam. Selain itu, banyak yang berusia di bawah umur sehingga diberlakukan anak berhadapan hukum. "Kami mengimbau untuk orang tua agar bisa mengimbau kepada anak-anaknya dan juga sesuai imbauan jam malam," katanya.

Read Entire Article