Pesawat tempur TNI AU.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono memberikan pengarahan secara tertutup kepada para penerbang yang akan menampilkan manuver terbang atau fly pass di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis.
Para penerbang tersebut diketahui akan tampil dalam perayaan HUT ke-80 RI di langit Istana Negara, Ahad (17/8).
KSAU terlihat hadir bersama beberapa jajaran TNI AU, salah satunya Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Teddy Rizalihadi.
Mereka datang di lapangan sisi selatan Lanud Halim Perdanakusuma, tempat para penerbang tempur latihan manuver.
Setelah sampai di lapangan terbang, Tonny beserta jajarannya langsung masuk dalam gedung untuk memberikan pengarahan kepada para penerbang.
Pengarahan tersebut dilakukan secara tertutup sehingga awak media tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang pertemuan.
Untuk diketahui, sebelum Tonny datang, para penerbang tempur telah menggelar latihan manuver. Pesawat tempur yang dilibatkan di antaranya:
F-16 Fighting Falcon
F-16 Fighting Falcon merupakan pesawat tempur multiperan bermesin tunggal dari Amerika Serikat yang dikembangkan oleh General Dynamics untuk mulanya memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Dirancang sebagai pesawat tempur superioritas udara, namun sukses berkembang menjadi pesawat multiperan segala cuaca.
Hawk100/200
Hawk 200 merupakan pesawat berkursi tunggal yang diproduksi perusahaan Inggris, BAE System Hawk. Selama ini, Hawk 200 menetap di sejumlah pangkalan AU, salah satunya di Skuadron 12 Rusmin Nuryadin Pekanbaru. Sebagai pesawat tempur, Hawk 200 memiliki spesialisasi untuk multi-peran dalan pertempuran ringan. Selain jadi pertahanan tangguh di udara, Hawk 200 juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan pertahanan darat yang dimiliki musuh.
Pesawat tempur ini didesain untuk bisa melakukan sejumlah manuver di udara. Kecepatan saat terbang tercatat bisa mencapai Mach 0,88 dan saat menukik mampu mencapai Mach 1,15. Ini memungkinkan Hawk dijadikan pesawat latih bagi para pilot sebelum menjalani penerbangan supersonik. Mesin yang digunakan adalah Adour 871 twin-spool dengan low bypass ratio turbofan buatan Rolls Royce. Di kokpit pesawat, sudah dilengkapi dengan sistem pengendali Hands on Throttle and Stick (HOTAS). Ini memudahkan pilot untuk mengendalikan pesawat sekaligus melepaskan persenjataan.
sumber : Antara