Ilustrasi merokok. Seorang siswa SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, ditampak kepala sekolah karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah. Orang tua yang tak terima melaporkan kepsek ke polisi.
REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Ratusan siswa SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten mulai masuk sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) setelah sebelumnya mereka mogok belajar. Mereka mogok belajar buntut dugaan penamparan kepala sekolah pada salah satu murid yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
"Sembilan puluh sembilan persen siswa sudah mengikuti pelajaran di sekolah," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Adang Abdurrahman saat ditemui di SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak, Rabu (15/10/2025).
Sebelumnya 600-an siswa SMAN 1 Cimarga melakukan aksi mogok belajar untuk menuntut kepala sekolah setempat yakni Dini Fitria yang diduga melakukan penamparan pada salah satu siswa dinonaktifkan. Dan kasus ini menjadi sorotan secara nasional.
Atas kejadian tersebut, lanjut dia, pihaknya bersama dengan stakeholder terkait melakukan kajian serta pemeriksaan terhadap pihak yang menjadi obyek dalam permasalahan tersebut. "Kami berharap anak-anak kembali belajar dengan nyaman dan damai," kata Adang Abdurrahman menambahkan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Lebak, Gugun Nugraha mengatakan proses belajar mengajar di SMAN 1 Cimarga sudah berjalan normal dan pihaknya berharap kejadian sebelumnya tidak terulang. "Kami minta mogok belajar itu jangan sampai kembali terulang," katanya.
Dhea, seorang guru SMAN 1 Cimarga mengapresiasi semua siswa yang kembali melaksanakan KBM setelah permasalahan yang terjadi di sekolah ditangani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Komite Sekolah, OSIS, dan Guru. "Kami berharap pelaksanaan KBM berjalan lancar, aman, nyaman dan harmonis," katanya.
Sementara itu, Fikri, siswa kelas 10 SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak mengaku senang bisa kembali mengikuti KBM di sekolah permasalahan di sekolahnya diselesaikan. "Kami ingin belajar di sekolah tanpa ada kekerasan," katanya.
sumber : Antara