Soal 7 Mayat di Kali Bekasi, Warga Kehilangan Anggota Keluarga Harap Lapor

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar Bekasi dan sekitarnya agar melapor ke polisi apabila merasa kehilangan anggota keluarganya. Hal itu untuk memastikan ada atau tidaknya korban lain di Kali Bekasi.

"Jadi hari ini tolong bagi orang tua yang mencari anaknya apakah di daerah Bekasi dan sekitarnya, kami juga belum tahu mereka tinggal di mana, kami akan siap bantu memastikan apakah ada korban lagi atau tidak," kata dia ketika ditemui di lokasi pada Minggu (22/9).

Jika hingga pukul 17.00 WIB tak ada lagi warga yang melapor ke polisi, Desiana menuturkan, pencarian di Kali Bekasi akan dihentikan. Maka dari itu, dia meminta agar warga segera melapor.

"Kami tunggu dari pihak berwenang apakah ada lagi informasi tambahan sebelum nanti jam 5 (sore), kami tutup," ucap dia.

Basarnas membagi tim pencarian menjadi tiga tim. Tim akan menyusuri kali dari wilayah Bojong Menteng yang diduga menjadi lokasi 7 orang itu melompat ke kali.

Tak menutup kemungkinan, akan ada tim yang menyelam untuk melakukan pencarian. Pencarian dilakukan sepanjang 6 kilometer dari titik korban diduga melompat.

Saat ini, 7 mayat itu diduga merupakan remaja yang akan tawuran pada Sabtu (21/9) dini hari. Mereka diduga takut melihat ada patroli polisi datang. Karena takut, mereka menceburkan diri ke Kali Bekasi.

Adapun 7 mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh ibu-ibu yang sedang mencari kucingnya yang hilang. Temuan itu kemudian dilaporkan ke kepolisian dan Koramil setempat.

Hasilnya, total terdapat 7 mayat yang ditemukan di lokasi. Belum diketahui identitas dari 7 mayat tersebut. Adapun 7 mayat itu sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.