Puluhan Perempuan Diduga Jadi Korban Pembuatan Video Fetisisme di Lebak

4 hours ago 4
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Polres Lebak terus mendalami kasus dugaan pembuatan video fetisisme perempuan terikat di Kabupaten Lebak, Banten. Polisi menduga ada puluhan perempuan yang menjadi korban.

Kanit PPA Polres Lebak Ipda Limbong mengatakan, pelaku berinisial WY (24) warga Kecamatan Warunggunung. WY diduga memproduksi video fetisisme dari tahun 2022-2023. Pembuatan video itu melibatkan puluhan perempuan baik di bawah umur maupun dewasa.

"Dari keterangan pelaku dia mengaku melibatkan 50-70 orang perempuan baik dibawah umur ataupun dewasa untuk membuat konten ini," kata Limbong kepada wartawan, Sabtu (20/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Limbong menjelaskan, pelaku mengelabui para perempuan dengan dalih membuat tugas kuliah. Tubuh para perempuan itu kemudian diikat dan mata tertutup lakban.

Pelaku lalu melakukan onani di samping perempuan terikat. Aksi ini direkam pelaku dan konten videonya dijual seharga Rp 50 ribu.

"Video atau kontennya dijual. Harganya bervariasi ada yang Rp 20 ribu, ada Rp 50 ribu tergantung durasi," tuturnya.

Kata Limbong, para perempuan ini merupakan murid dari pelaku di salah satu klub olahraga. Hingga saat ini, polisi sudah memeriksa 10 saksi korban perempuan.

"Informasinya memang pelatih klub yah. Kami masih perlu pendalaman kasus karena banyaknya saksi-saksi yang harus diperiksa. Saat ini sudah 10 orang saksi dari pihak korban yang diperiksa," pungkasnya.

(dek/dek)

Read Entire Article