Profesor Asal London Ungkap Dampak Buruk Stigma Bagi Penyandang Disabilitas

2 hours ago 4
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Lingkungan memiliki pengaruh besar bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi penuh pada masyarakat. Tak hanya hambatan fisik, penyandang disabilitas harus menghadapi stigma yang menyebabkan adanya ketidaksetaraan perlakuan.

Guna memahami stigma tersebut dan mengatasinya, Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (Unair) menghadirkan Prof Katrina Scior PhD, Profesor Clinical Psychology and Stigma Studies dari University College London dalam gelaran International Virtual Symposium 2024, belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Katrina mengajak audiens untuk mengenal lebih jauh tentang stigma, dampaknya, serta langkah mengatasi stigma disabilitas.

Secara bahasa, stigma berasal dari Yunani Kuno yang artinya ‘tanda’. Stigma merupakan proses “menandai” atau mendiskreditkan identitas seseorang dan menganggapnya ternoda atau rendah. Stigma seringkali menancap hingga ke alam bawah seseorang dan mengaburkan jati diri individu sebenarnya.

“Sederhananya, pembentukan stigma melibatkan tiga elemen. Yaitu ketika individu atau sekelompok orang di sekitar seseorang berprasangka buruk akan suatu hal yang menuntun mereka kepada diskriminasi,” jelas Prof Katrina.

Selain menjelaskan tipe stigma, Prof Katrina juga memaparkan dampak buruk adanya stigma pada penyandang disabilitas.

“Stigma terhadap penyandang disabilitas menyebabkan penolakan terhadap hak untuk menentukan nasib sendiri, diskriminasi dalam berbagai sektor seperti pendidikan dan pekerjaan. Selain itu, mereka sering dikeluarkan dari kehidupan sosial dan menjadi sasaran pelecehan serta kejahatan kebencian,” papar psikolog klinis itu.

Berdasarkan model yang Prof Katrina kembangkan, terdapat empat level di mana stigma disabilitas secara bertahap perlu dipahami dan diberantas.

“Dalam struktur terluar, kita perlu memberantas stigma pada level institusi. Selanjutnya stigma juga perlu kita berantas pada level komunitas, level keluarga, dan yang terakhir dan paling penting adalah menghilangkan stigma dalam level individual,” ungkapnya.

Pada level institusi dan komunitas, Prof Katrina mengingatkan bahaya dari benevolent ableism seperti memuji berlebihan maupun menggantikan aktivitas penyandang disabilitas. Alih-alih mendukungnya untuk melakukannya sendiri. Walau terkesan positif, perilaku ini memandang penyandang disabilitas sebagai individu yang perlu dikasihani dan memperparah stigma yang beredar.

Pada level keluarga Prof Katrina menekankan pentingnya penerimaan, terutama orang tua, pada kondisi penyandang disabilitas. Terakhir, pada level individu stigma dapat direduksi dengan meningkatkan kapasitas diri, mempertahankan self-esteem, dan mendukung penyandang untuk membela diri guna menghadapi stigma yang dialami.

Read Entire Article