Perasaan Takut Abu Bakar Ash Shiddiq kepada Allah SWT

3 hours ago 2
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Sesuai kesepakatan ahli sunnah, Sayyidina Abu Bakar adalah orang yang paling utama di antara seluruh manusia di dunia ini selain para nabi alaihissalam. Dia dipastikan termasuk ahli surga.

Baginda Rasulullah SAW sendiri memberi kabar gembira bahwa

ia adalah ahli surga, bahkan dikatakan akan menjadi pimpinan kaum tua yang akan masuk surga. Semua pintu surga akan memanggil namanya dan menyampaikan kabar gembira kepadanya.

Baginda Nabi SAW bersabda, "Orang yang paling dahulu masuk surga di kalangan umatku adalah Abu Bakar." Meskipun demikian, Sayyidina Abu Bakar RA berkata, "Alangkah bahagianya, seumpama aku menjadi

sebatang pohon yang akhirnya ditebang." la juga berkata, "Alangkah

bahagianya, seumpama aku menjadi rumput yang dimakan hewan."

Kadangkala ia berkata, "Alangkah bahagianya, seumpama aku menjadi sehelaibulu di badan seorang mukmin." Suatu ketika, ia pernah berada di dalam sebuah kebun dan melihat seekor burung yang sedang berkicau. Sambil menarik nafas berat, Sayyidina Abu Bakar Rodhiyallohu 'anhu berkata, "Wahai burung, alangkah beruntungnya hidupmu. Kamu makan, minum, dan beterbangan di antara pepohonan, tetapi di akhirat tidak ada hisab bagimu. Alangkah bahagianya, seumpama Abu Bakar menjadi sepertimu."  

Sayyidina Rabi'ah Aslami Radhiyallohu 'anhu bercerita, "Suatu ketika

pernah terjadi kesalahpahaman antara aku dan Sayyidina Abu Bakar

Rodhiyallohu 'anhu. la berbicara kasar kepadaku, sehingga aku tersinggung.

Ketika ia menyadari kesalahannya, ia berkata kepadaku, 'Ucapkanlah kata-kata kasar kepadaku sebagai balasan!' Namun, aku menolaknya. la berkata, 'Kamu harus mengucapkannya. Jika tidak, akan kuadukan kepada Baginda Rasulullah Shollollohu 'alaihi wasallam' Aku tetap tidak menjawab apa pun. Lalu, ia bangun dan pergi meninggalkanku.

Ketika itu, beberapa orang dari kabilahku (Banu Aslam) yang menyaksikan kejadian tersebut berkata, 'Orang ini aneh

sekali. la sendiri yang bersalah dan ia sendiri yang mengadukannya kepada Baginda Rasulullah.'Aku berkata, 'Tahukah kamu

siapa dia? Dialah Abu Bakar Rodhiyallohu'anhu. Jika ia marah kepadaku, tentu Baginda Rasulullah SAW kekasih Allah   akan marah kepadaku, dan jika beliau marah, maka Allah pun akan marah. Jika demikian, maka Rabi'ah pasti akan binasa.'

Kemudian aku pergi menemui Baginda Nabi SAW dan menceritakan kejadian tersebut. Beliau bersabda, 'sikapmu benar, memang sebaiknya kamu tidak membalasnya, tetapi katakanlah, 'Semoga Allah SWT memaafkanmu, wahaiAbu Bakar."

Menurut Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi dalam Fadhilah Amal, inilah contoh perasaan takut kepada Allah. Hanya

karena sepotong kalimat yang sepele, sayyidina Abu Bakar

demikian takut balasannya (di akhirat). la sangat cemas dan khawatir,

sehingga ia sendiri yang minta dibalas, bahkan mengadukannya kepada

Baginda Nabi agar sayyidina Rabi'ah  membalasnya.

"Pada hari ini, kita mudah untuk saling mencaci tanpa rasa khawatir sedikit pun akan balasan perbuatan kita kelak di akhirat atau Hari Hisab," tulis Maulana Zakariyya.

sumber : Kitab Fadhilah Amal / Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi

Read Entire Article