Pendidikan Islam dan Islamisasi Sains, Suatu Perspektif dan Perbandingan

1 week ago 8
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Image taufik sentana

Eduaksi | Saturday, 07 Sep 2024, 23:26 WIB

Pendidikan Islam dan Islamisasi Sains: Perspektif dan Perbandingan

===

Katakanlah: perhatikanlah apa yang ada di langit dan bumi dengan detil! (Terjemahan ayat Alquran).

Pertemuan antara ilmu pengetahuan dan agama Islam selalu menarik untuk dieksplorasi. Apalagi bila dikaitkan dengan pendidikan Islam secara utuh.

Dalam konteks ini, kita akan membahas dua konsep yang relevan: Pertama, Islamisasi Ilmu. Kedua, Pengilmuan Islam.

Mari kita lihat perbedaan dan persamaan di antara keduanya:

1. Islamisasi Ilmu: adalah upaya untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam.

Itu dilakukan untuk membangun pemahaman yang lebih Islami tentang ilmu pengetahuan dan menghindari pemisahan antara agama dan sains.

Fokus praktiknya adalah dengan menyandingkan ilmu pengetahuan dengan ajaran Islam.

2. Pengilmuan Islam: Yaitu pendekatan yang menekankan pada pemahaman Islam dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

Diisebut juga sebagai upaya merujuk teks normatif alquran dan hadis dalam menjawab realitas sosial atau perkembangan sains.

Adapun tujuannya adalah: Mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan modern.

Fokus dalam perspektif ini adalah: Menyelaraskan ilmu pengetahuan dengan pandangan Islam.

Urgensi:

Keduanya memiliki kesamaan dalam menolak sekularisme dan mengakui pentingnya memadukan agama dan ilmu pengetahuan dalam Islam.

Sehingga menjadikan Islam sebagai satu satunya agama yang mendorong perkembangan pengetahuan secara konsisten_khususnya sejak awal abad keenam Masehi_ mengembangkan proses inovatif dan belajar sepanjang hayat.

Namun, perbedaan terletak pada penekanan dan detail konsep kunci. Perbedaan ini muncul karena latar belakang epistemologis dan sejarah yang berbeda.

Dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, penting bagi kita untuk memahami kedua konsep ini dengan bijaksana.

Beberapa sumber: [1](https://www.researchgate.net/publication/ [2](https://www.academia.edu/108970461/ [3](https:// [4](https://insists.id/lima-konsep-islamisasi-sains/)

Dokpri.2024

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article