Jakarta -
Dampak pemanasan global semakin terasa dan meluas. Tidak hanya pada manusia tapi semua penghuni bumi. Bencana terkait iklim semakin sering terjadi.
Pemanasan global juga menjadi salah satu isu lingkungan yang hingga kini diperhatikan di dunia, termasuk Indonesia. Lalu, adakah yang dapat kita sumbangkan untuk bumi agar tidak semakin panas? Tentu ada. Aksi-aksi sederhana dapat kita lakukan dari rumah dan lingkungan. Aksi apa saja yang bisa kita lakukan?
Nah, ada 2 aksi yang bisa kita lakukan. Pertama, ada aksi perubahan iklim, supaya bumi tidak semakin panas. Kedua adalah aksi adaptasi terhadap dampak yang terjadi atau dampak yang mungkin timbul akibat pemanasan global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, apa sih mitigasi dan adaptasi perubahan iklim? Lalu bagaimana cara supaya aksi-aksi pengendalian perubahan iklim tersebut dapat kita dokumentasikan? Temukan jawabannya di stand Coaching Clinic ProKlim.
Pemanasan global inilah menjadi isu yang akan dibawa pada Festival Like-2 yang akan digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pada Festival LIKE-2 ini, KLHK menghadirkan layanan terkait Konsultasi Komunitas Program Kampung Iklim (ProKlim).
Nantinya pengunjung Festival Like-2 dapat mengetahui lebih detail terkait apa itu mitigasi dan bagaimana adaptasi perubahan iklim. Bagi yang ingin mengikuti coaching clinic ini, bisa langsung hadir ke Festival LIKE-2 yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center Senayan, dari 8 Agustus - 11 Agustus.
Tidak hanya Coaching Clinic saja, Festival LIKE-2 juga akan dimeriahkan oleh penampilan musik dari artis papan atas Tanah air. Adapun Adapun musisi yang Tulus, Maliq & D'Essentials, Happy Asmara, Tulus, Ndarboy Genk, Lyodra, dan masih banyak lagi.
Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk lebih memahami aksi pengendalian perubahan iklim. Segera kunjungi laman resmi Festival Like 2, dan pilih jam kelas yang diinginkan di http://dtk.id/coachingclinic.
Sebagai informasi, Festival LIKE 2 disponsori oleh PT Pertamina (Persero), PT Bayan Resources Tbk, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PLN, Adaro, PT Vale Indonesia, APP Group, Merdeka Copper Gold, Astra, Le Minerale, Berau Coal Energy, Borneo Indobara, PT BUMI ResourceS Tbk, Sucofindo, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Harita Nickel, APRIL, Huayou Indonesia, PT Freeport Indonesia, MIND ID, Eramet, Bio Farma, Star Energy Geothermal, Unilever, Sido Muncul, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Gunung Raja Paksi Tbk, WILMAR GROUP, AKR, PT Indexim Coalindo, PT Indo Muro Kencana, PT Bukit Asam Tbk, Musim Mas, PT Inalum, PT Antam, dan PT Solusi Bangun Indonesia (Tbk). Serta didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited, PT Timah Tbk, PT Wiralab Analitika Solusindo, PT MNC ENERGY INVESTMENTS, dan PT Rizqi Semesta.
(anl/ega)