Manfaat Kopi untuk Kesehatan Otak, Prabowo Sebut Bisa Bikin Pintar

1 week ago 1
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengaku rutin mengonsumsi kopi. Baginya, ini merupakan 'senjata rahasia' demi menjaga otaknya tetap encer.

"Ini cangkir, isinya teh, bukan kopi. Kopi itu senjata rahasia saya. Kalau saya minum kopi, saya jadi pintar," kata Prabowo saat berpidato dalam perayaan Harlah ke-27 PKB di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.

Lalu, benarkah efek kafein pada kopi dapat membuat otak lebih encer?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meningkatkan Fungsi Kognitif

Dikutip dari Healthline, para peneliti menemukan bahwa efek kafein dapat membantu meningkatkan kesehatan kognitif.

Kafein memengaruhi sistem saraf pusat (SSP) dalam beberapa cara. Efeknya diyakini berasal dari cara kafein berinteraksi dengan reseptor adenosin.

Kafein tidak memperlambat aktivasi neuron seperti adenosin. Sebaliknya, kafein mencegah adenosin memperlambat aktivitas saraf. Zat ini meningkatkan stimulasi SSP, membuat seseorang merasa lebih waspada.

Selain itu, kafein dapat menyebabkan peningkatan entropi otak saat istirahat.

Entropi otak sangat penting bagi fungsi otak, dan kadar yang tinggi menunjukkan kognitif yang lebih baik. Peningkatan entropi otak saat istirahat menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang lebih fleksibel dan bervariasi.

Kopi dan kafein juga dapat memengaruhi ingatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein mungkin memiliki efek positif yang signifikan terhadap memori jangka pendek dan jangka panjang.

Manfaat Lain Rutin Mengonsumsi Kopi

Berikut adalah manfaat kesehatan yang bisa didapatkan ketika rutin mengonsumsi kopi.

1. Meningkatkan Energi

Kafein dalam kopi diketahui dapat membantu 'melawan' rasa lelah dan meningkatkan energi. Hal ini karena kafein dapat memblokir reseptor neurotransmitter yang disebut adenosin, dan ini meningkatkan kadar neurotransmitter lain di otak yang mengatur tingkat energi, termasuk dopamin.

2. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Mengonsumsi kopi hitam pahit secara teratur, menurut penelitian dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Salah satu studi menemukan setiap cangkir kopi yang dikonsumsi dapat menurunkan risiko diabetes sebesar 11 persen.

Namun, hal ini tidak berlaku jika seseorang sudah terlanjur mengidap diabetes tipe 2.

3. Membantu Mengelola Berat Badan

Meski hubungannya tidak kuat, peneliti menemukan kopi hitam dapat membantu mengendalikan berat badan. Salah satu studi menunjukkan minuman berkafein, seperti kopi, cenderung tidak menyebabkan kenaikan berat badan.

Studi lain juga menunjukkan mengonsumsi minuman berkafein 30 menit hingga 4 jam sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan. Namun, manfaat kafein tersebut akan berkurang jika kopi ditambah gula, krimer, atau zat pemanis lain.

4. Meningkatkan Suasana Hati

Kandungan kafein yang ada pada kopi dapat membantu meningkatkan suasana hati. Penelitian juga menunjukkan mengonsumsi empat cangkir kopi atau lebih sehari dapat membantu mengurangi risiko depresi.

5. Mengurangi Risiko Kanker

Penelitian menunjukkan kopi dapat membantu menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kolorektal, dan hati.

Para ilmuwan berpendapat khasiat ini berasal dari antioksidan yang terkandung di dalam kopi. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.

(dpy/kna)


Read Entire Article