Kompolnas Dorong Polri Profesional Usut Kasus 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

2 hours ago 1
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti. Foto: Fanny Octavianus/ANTARA

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Kompolnas menanggapi kasus ditemukan 7 mayat remaja di Kali Bekasi pada Minggu (22/9) pagi. Diduga mereka sempat hendak tawuran sebelum ditemukan tewas mengambang di kali.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti memastikan, pihaknya akan ikut mengawasi dalam pengusutan kasus ini.

"Kompolnas akan mengawasi penanganan kasus ini," kata Poengky kepada wartawan.

Poengky menjelaskan, dalam penanganan kasus ini, masih diperlukan pengumpulan bahan keterangan. Oleh sebab itu, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan maupun dugaan penyebab tewasnya 7 remaja ini.

"Sebaiknya kita tunggu dulu. Kompolnas mendorong pemeriksaan kasus ini dilakukan secara profesional dengan dukungan scientific crime investigation sehingga hasilnya tidak terbantahkan," jelas dia.

Evakuasi 7 mayat yang ditemukan di Kali Bekasi. Foto: SAR Jakarta

Kompolnas juga merespons soal para remaja yang menceburkan diri ke Kali Bekasi karena takut dengan patroli yang dilakukan kepolisian. Kompolnas menilai belum ada indikasi kesalahan prosedur yang dilakukan anggota kepolisian dalam kasus ini.

"Dalam keterangan Bapak Kapolda menjawab pertanyaan media menyebut bahwa ada informasi para remaja ada yang ditangkap polisi karena membawa sajam, ada yang menyelamatkan diri ke tempat lain, sehingga masih perlu pendalaman terkait dengan hal ini," jelas Poengky.

"Patroli adalah tindakan aparat kepolisian untuk mencegah kejahatan, sehingga memang dibutuhkan patroli polisi keliling tempat-tempat yang dianggap rawan kejahatan, apalagi di kota besar memang kejahatan jalanan termasuk begal dan tawuran antar remaja sering terjadi," tutup dia.

Petugas mengevakuasi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Foto: Rezas Ale/ANTARA FOTO
Lokasi temuan 7 mayat di Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, 7 remaja ini diduga hendak tawuran. Mereka lantas menceburkan diri ke Kali Bekasi karena takut dengan patroli polisi.

"Menurut informasi sekilas adalah tawuran, ini salah satu kemarin malam itu yang sudah diambil keterangan mereka menceburkan diri ke sungai karena ada ketakutan patroli yang lewat atau menegur," kata Karyoto.

Eks Deputi Penindakan KPK ini mengatakan, pihaknya menggandeng Propam Mabes Polri dan Kompolnas dalam mengusut kasus ini. Ia memastikan akan menindak tegas pihak yang harus bertanggung jawab.

"Langkah ke depan kami libatkan dari Propam Mabes Polri dan Kompolnas. Kami akan melihat kalau memang nanti kalau ada kelalaian dari siapa kami akan minta pertanggungjawaban," ucap Karyoto.

Read Entire Article