Kapolda Metro: Ada Anak di Bawah 18 Tahun dari Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi

2 hours ago 2
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menjelaskan identitas tujuh mayat yang ditemukan di kali daerah Bekasi, Jawa Barat, masih ditelusuri. Namun, beberapa korban diketahui masih berumur di bawah 18 tahun.

"Dan ini juga anak-anak yang masih ada yang di bawah umur. Artinya di bawah 18 tahun dan ada juga yang sudah di atas 18 tahun," kata Karyoto kepada wartawan di lokasi kejadian, Bekasi, Minggu (22/9/2024).

"Memang tadi secara identifikasi kami belum temukan semua," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karyoto mengatakan keterangan dari sejumlah pihak masih terus digali. Polisi juga akan menggali keterangan dari pihak keluarga korban dan saksi di lokasi.

"Tapi dari pengakuan rekan-rekannya akan bisa terungkap siapakah yang meninggal sedang dikonfirmasi oleh keluarganya," tuturnya.

Karyoto menduga tujuh orang yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Bekasi, menceburkan diri karena takut adanya patroli polisi. Dugaan sementara ketujuh mayat itu terkait aksi tawuran.

"Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah salah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan, ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh rekan-rekan" ujar Karyoto.

Karyoto mengatakan kejadian tawuran di wilayah Polda Metro Jaya cukup serius. Dia menilai langkah patroli yang dilakukan polisi sudah tepat.

"Karena yang rekan-rekan pahami kejadian tawuran di seluruh wilayah hukum Polda Metro itu cukup serius, banyak sekali adik-adik kita, generasi muda, dalam artian masih sangat muda yang jadi korban. Jakarta, Bekasi, Depok itu banyak," imbuhnya.

Polisi telah memeriksa beberapa saksi terkait penemuan jasad tujuh pria di Kali Bekasi. Sejumlah saksi mengaku kegiatan anak-anak pada Sabtu (21/9) dini hari di sekitar Kali Bekasi karena hendak merayakan ulang tahun.

Karyoto mengatakan keterangan para saksi itu tidak serta merta dipercaya kepolisian. Pihak polisi akan melakukan verifikasi ulang terhadap keterangan tersebut.

"Dan tadi informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya? Mana tempatnya? Kan tidak mungkin ulang tahun di sini," kata Karyoto.

Polisi juga curiga keterangan perayaan ulang tahun hanya dalih semata. Pasalnya, ada sejumlah senjata tajam yang ditemukan polisi dari beberapa saksi yang telah diperiksa.

"Dan yang lebih memperlihatkan kan dia ada beberapa sajam yang ditangkap," jelas Karyoto.

(ygs/ygs)

Read Entire Article