Jual Rumah Kian Sulit, Ekonomi Masyarakat Terjepit?

2 hours ago 2
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Sudah lima bulan ini Syahrul (30) mengeluh sulitnya menjual rumah miliknya yang berlokasi di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.

Ia sudah berusaha ke sana kemari untuk menawarkan rumah subsidi pemerintah yang ia beli enam tahun lalu itu. Namun usaha menjual rumah tipe 22/60 itu tak kunjung membuahkan hasil.

"Saya buka harga Rp 300 juta. Sudah banyak yang nanya dan survei, tapi belum ada yang deal," kata Syahrul kepada kumparan, Sabtu (22/9).

Sulitnya akses transportasi menjadi salah satu kendala orang untuk membeli kembali rumah yang diperuntukkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Perumahan Citra Maja, Lebak, Banten, Jumat (20/9). Foto: Achmad Firdaus/kumparan

Untuk menjangkau transportasi terdekat yaitu Stasiun Tangerang membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Kalau kondisi macet bisa mencapai satu jam.

Selain sulitnya akses transportasi,faktor ekonomi yang masih sulit turut menjadi pemicu orang-orang untuk membeli rumahnya.

"Karena ekonomi sedang kurang bagus, banyak yang ingin beli rumah lewat KPR, tapi kadang data KPR mereka jelek," kata Syahrul.

Andre Satria Octavino (33) punya cerita yang sama. Ia mengaku belum menemukan pembeli sejak sebulan yang lalu menawarkan take over kredit rumah KPR miliknya.

Keputusan untuk menjual rumah yang telah ia cicil sekitar 3 tahun ini akibat layoff dari perusahaan tempat Andre bekerja. Ia merasa tak lagi mampu untuk membayar cicilan sekitar Rp 4 juta setiap bulannya.

Rumah yang ia tawarkan berlokasi di Kecamatan Bojongsari, Depok. Harga rumah yang ia beli saat itu mencapai Rp 690 juta dengan tenor 25 tahun.

Kondisi perumahan Vila Kencana Cikarang, salah satu program rumah murah untuk masyarakat. Foto: Dok. kumparan

Sakin sulitnya mencicil KPR, Andre mengaku pernah terlintas untuk pemikiran bunuh diri. Ia mengakui bahwa pada saat itu ia merasa tidak berani untuk benar-benar melakukannya, meskipun pemikiran tersebut sempat muncul.

"Karena kan kebanyakan, kalau kita ngomongin kredit ya, kalau yang punya kredit itu meninggal, itu biasanya kreditas sudah diselesaikan. Gue mikirnya gitu," imbuhnya.

Namun, ia juga sempat memikirkan konsekuensi lain, seperti kemungkinan keluarganya yang akan dikejar oleh pihak kreditur. Meskipun demikian, pemikiran bunuh diri tersebut tidak berlanjut menjadi tindakan.

Keluhan sulitnya menjual rumah rupanya juga dirasakan sejumlah orang. Akun X yang dulu bernama Twitter, @MrOngDedy mengunggah percakapan WhatsApp adiknya yang menjadi agen properti pernah jual rumah seharga Rp 900 juta. Tetapi rumah itu malah terjual di angka Rp 460 juta.

"Kalau menurut gua jual rumah khususnya "bekas" kenapa susah, karena emang rata-rata masyarakat ga punya uang cash sebesar itu, mau minta KPR ke bank kklo ngurus sendiri agak susah dan lama, biaya juga besar. beda klo beli rumah baru lewat developer yang biasanya dpt keringanan," tulis @dranux seperti yang dikutip kumparan, Sabtu (21/9).

Read Entire Article