Greenpeace dan IKJ Kritik Indikator Pertumbuhan Ekonomi dengan Pameran Seni

2 hours ago 4
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Greenpeace Indonesia menggelar pameran seni untuk mengajak masyarakat memikirkan kembali makna kesejahteraan yang tidak hanya bergantung pada numerasi pertumbuhan ekonomi. Greenpeace Indonesia mengatakan pertumbuhan ekonomi 5 persen yang selalu digaungkan pemerintah nyatanya tidak membawa kesejahteraan yang menyeluruh di Indonesia.

Greenpeace Indonesia mengatakan ambisi mendorong pertumbuhan ekonomi selama ini hanya mementingkan aktivitas ekonomi material. Menurut Greenpeace  Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan “mitos” kesejahteraan yang selama ini dilembagakan.

PDB tidak memperhitungkan distribusi pendapatan, kualitas hidup, kebahagiaan, dan faktor-faktor sosial lainnya yang penting untuk kesejahteraan manusia. Data Bank Dunia menunjukkan 10 persen orang terkaya di Indonesia menguasai 77 persen kekayaan nasional.

Sementara, pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen yang selama ini digaungkan pemerintah juga tidak mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terbukti dari menurunnya proporsi kelas menengah, maraknya pemutusan hubungan kerja, serta mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan.

“Pembangunan ekonomi yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi akan membawa kita kepada kerusakan ekologis permanen, yang pada akhirnya justru tidak akan mensejahterakan masyarakat," kata Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak, dalam siaran pers Greenpeace, akhir pekan ini.

Leonard mengatakan sudah saatnya PDB tidak lagi menjadi indikator utama kesejahteraan. Ia mengatakan pendekatan pembangunan yang holistik, inklusif, adil dan berkelanjutan perlu menjadi panduan ke depan.

Greenpeace mengkritik  praktik eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, demi mengejar pertumbuhan ekonomi. Pendekatan yang mengutamakan PDB sebagai indikator kesuksesan ekonomi terbukti tidak cukup untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial dan lingkungan.

Maka, melalui pameran instalasi seni bertajuk “We Are the Hidden Gem Generation, Hidden by GDP“, Greenpeace bekerjasama dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) berupaya untuk membuka kesadaran publik mengenai keterbatasan PDB sebagai satu-satunya ukuran keberhasilan ekonomi.

Pameran ini merupakan bagian dari agenda Climate Week dan UN Summit of the Future yang berlangsung pada 20-22 September 2024 di Pos Bloc, Jakarta. Karya dalam pameran ini menyoroti pentingnya kesejahteraan manusia, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan yang sering terabaikan dalam paradigma pembangunan yang berfokus pada Produk Domestik Bruto.

Dalam kolaborasi dengan seniman-seniman muda dari Institut Kesenian Jakarta, Greenpeace menampilkan delapan karya seni yang mewakili delapan indikator kesejahteraan yang perlu diperhatikan oleh setiap negara untuk mewujudkan kemajuan yang lebih berimbang dan inklusif.

Sekretaris Program Studi Seni Murni, Institut Kesenian Jakarta, Walid Syarthowi Basmalah menyampaikan kolaborasi ini menjadi ajang untuk menggabungkan antara seni dan aktivisme dalam menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pembangunan berkelanjutan.

“Karya seni ini bukan hanya menampilkan visual semata, tetapi bagaimana gagasan-gagasan yang muncul atas isu sosial menjadi representasi dari tiap karya yang ada, serta bagaimana kita memandang pesan-pesan tersebut secara menyeluruh. Pameran ini juga merupakan bentuk dukungan nyata dan pengaplikasian dari mata kuliah Aktivisme Seni,” kata Walid.

Read Entire Article