Jakarta - Inilah 10 kota paling membahagiakan di dunia versi Holiday Happiness Index 2025, salah satu indikatornya yakni kualitas tidur.
Pertama ada Lisbon, Ibu kota Portugal ini dibangun di atas tujuh bukit yang menghadap ke Sungai Tagus. Lisbon memadukan warisan sejarah dan suasana modern, dengan bangunan berwarna pastel, trem klasik, hingga situs bersejarah seperti Menara Belem dan Biara Jeronimos yang masuk daftar UNESCO. Hiruk-pikuk pasar makanan seperti Time Out Market, sarden panggang, hingga kue pasteis de nata menjadi bagian dari daya tarik kota yang memanjakan indera. NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Kedua ada Helsinki, berada di pesisir Teluk Finlandia, Helsinki menawarkan keseimbangan antara kehidupan kota dan alam. Hutan pinus mengelilingi kota, sementara penduduk lokal menikmati roti kapulaga di kafe atau bersantai di sauna pinggir laut. Di musim panas, festival terbuka seperti Flow Festival meramaikan kota, sedangkan musim dingin membawa pesona salju dan cahaya lampu pasar yang hangat. NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Ketiga ada Orlando, Amerika Serikat, lebih dari sekadar kota taman hiburan, Orlando kini menjadi destinasi lengkap. Dunia magis dari Disney dan Universal Studios menghadirkan pengalaman imersif seperti Star Wars: Galaxy's Edge dan Wizarding World of Harry Potter. Di luar wahana, kota itu juga memiliki komunitas seni, restoran bintang Michelin, hingga pasar petani yang ramai di kawasan seperti Winter Park dan Milk District. Getty Images/Stan Godlewski
Kemudian keempat ada Athena, Yunani, di bawah sinar matahari Mediterania, reruntuhan klasik seperti Parthenon dan Kuil Hephaestus masih berdiri megah. Athena juga menghadirkan kehidupan malam yang dinamis, mulai dari kafe bergrafiti di Exarchia hingga restoran elegan di Kolonaki. Tak ketinggalan, pengalaman mendaki Bukit Lycabettus untuk menyaksikan panorama kota dari ketinggian. NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Kelima Edinburgh, Ibukota Skotlandia ini menawarkan nuansa dongeng dengan jalanan berbatu dan kastil tua. Royal Mile, pusat Kota Tua Edinburgh, mengarah ke Kastil Edinburgh di puncak bukit. Di musim panas, kota ini menjadi panggung bagi Edinburgh Fringe Festival, namun keindahan sejatinya juga terasa saat pagi berkabut atau ketika bagpipe terdengar dari kejauhan. Arthur's Seat dan Museum Penulis jadi destinasi wajib bagi pencinta alam dan sastra. Getty Images/Athanasios Gioumpasis
Keenam ada Madrid, Spanyol, kehidupan yang tak pernah berhenti. Di Gran Via, bangunan gaya Belle Epoque berdampingan dengan teater dan butik modern. Kehidupan malam hidup di bar-bar tapas di La Latina, sedangkan kekayaan seni terpajang di Museum Prado dan Reina Sofia. Suasana energik kota ini berpadu dengan cita rasa lokal seperti flamenco dan semangat suporter di Stadion Bernabeu. Europa Press via Getty Images/Europa Press News
Ketujuh ada Wina, Austria, menyajikan keanggunan klasik dengan sentuhan modern. Ringstrasse, jalan utama berbentuk lingkaran, memutari situs penting seperti Opera Negara dan Istana Hofburg. Wina juga dikenal dengan kafe klasik seperti Cafe Central, tempat para filsuf dan revolusioner masa lalu biasa berkumpul. Saat malam tiba, kota ini berubah menjadi tempat ideal untuk mencicipi schnitzel atau segelas anggur di kebun anggur lokal. dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance
Kedelapan ada Budapest adalah pertemuan antara sejarah dan gaya hidup modern. Dari bukit Buda yang menampung Fisherman's Bastion hingga kawasan Pest yang penuh bar alternatif dan galeri seni. Pemandangan ikonik Gedung Parlemen yang diterpa cahaya senja dan kolam pemandian air panas ala Ottoman menjadikan Budapest kota yang unik dan berkarakter. NurPhoto via Getty Images/NurPhoto