Biografi KH Ahmad Azhar Basyir, Ketum Muhammadiyah Pelopor Tajdid Organisasi

1 week ago 7
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia, Muhammadiyah telah menghasilkan banyak kader yang berkiprah di level nasional dan internasional. Di antara mereka adalah KH Ahmad Azhar Basyir.

Pria yang lahir di Yogyakarta, 21 November 1928, itu dikenal sebagai ulama yang ahli fiqih dan filsafat Islam. Dalam konteks organisasi, dia pernah memimpin PP Muhammadiyah periode 1990-1995.

Ahmad Azhar tumbuh di lingkungan yang lekat dengan sejarah Muhammadiyah, yakni Kampung Kauman Yogyakarta. Putra pasangan KH M Basyir dan Siti Djilalah itu memulai pendidikan formal di Sekolah Rendah Muhammadiyah Suronatan (DI Yogyakarta).

Setamat belajar di sana, dia melanjutkan sebagai santri pada Pondok Pesantren Salafiyah Tremas Pacitan (Jawa Timur). Selang satu tahun kemudian, pemuda tersebut hijrah ke kampung halamannya, tepatnya pada Madrasah al-Fallah Kauman (DI Yogyakarta).

Setelah itu, pada 1944 pendidikannya berlanjut di Tabligh School (Madrasah Mubalighin III) Muhammadiyah (DI Yogyakarta) selama dua tahun.

Seperti umumnya generasi muda pada zaman 1945, Ahmad Azhar ikut dalam gelombang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Di Yogyakarta, dia turut serta dalam kesatuan TNI Hizbullah Bataliyon 36.

Pernah berkuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dirinya meneruskan pendidikan ke Fakultas Dar al-‘Ulum, Universitas Kairo (Mesir). Dia berhasil menyelesaikan studi Islamic Studies dengan meraih gelar master. Tesis yang diajukannya berjudul Nizam al-Miras fi Indunisia, Bain al-‘Urf wa asy-Syari’ah al-Islamiyyah (Sistem Warisan di Indonesia: Antara Hukum Adat dan Hukum Islam).

Lulus dari Universitas Kairo, Ahmad Azhar bekerja sebagai dosen pada Universitas Gadjah Mada (UGM) dan IAIN (kini UIN) Sunan Kalijaga. Dalam pada itu, dia masih aktif di lingkungan organisasi PP Muhammadiyah.

Read Entire Article