Bayu Skak Berusaha Keluar dari Zona Nyaman Lewat Film Cocote Tonggo

2 months ago 21
Konferensi pers film Cocote Tonggo, XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (9/5). Foto: Giovanni/kumparan

Bayu Skak menyutradarai film Cocote Tonggo. Tak hanya sebagai sutradara, Bayu juga menjadi pemeran di film terbarunya itu.

Bayu Skak mengungkapkan tantangannya dalam menggarap film Cocote Tonggo. Bayu mengaku film ini menjadi upayanya untuk keluar dari zona nyaman.

"Tantangan di film ini, ya ini adalah upaya untuk berkarya ke depan lagi yang bisa keluar dari zona nyaman," ungkap Bayu di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (9/5).

Dalam beberapa film sebelumnya, Bayu memang kerap menggunakan bahasa Jawa Timur-an. Hal ini berbeda dengan apa yang Bayu suguhkan di film terbarunya itu.

Bayu Skak, YouTuber asal Malang, Jawa Timur. Foto: Instagram/@moektito

"Nah di sini adalah bahasa Jawa Mataraman, Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya kan Jawa Mataraman, Jawa Tengah," ungkap Bayu.

"(Misalnya) 'piye?', kalau kami Jawa Timur, 'yo opo?',"tambahnya.

Lewat film itu, Bayu melibatkan ahli bahasa untuk Jawa Mataraman. Ahli bahasa tersebut juga memberi masukan dari segi dialek untuk para pemain yang terlibat.

Cocote Tonggo menceritakan tentang pasangan Luki (Dennis Adhiswara) dan Murni (Ayushita) yang menjadi bahan gunjingan warga karena menjual jamu kesuburan, tapi belum juga mempunyai anak.

Demi menyelamatkan pamor dan toko jamu warisan keluarga, mereka melakukan berbagai cara untuk mempertahankan citra ideal sebagai pasangan suami istri.

Bayu Skak juga terlibat sebagai pemain. Selain itu, ada Sundari Soekotjo, Ika Dihardjo, Devina Aureel, Marwoto, dan Yati Pesek. Cocote Tonggo dijadwalkan tayang di bioskop mulai 15 Mei mendatang.

Read Entire Article