Istilah 'black mamba' belakangan ramai diperbincangkan di media sosial setelah beredar foto dildo atau alat bantu seks yang disebut-sebut sebagai sisa penjarahan rumah seorang politisi. Klaim tersebut dipastikan hoaks.
Terlepas dari kontroversi tersebut, pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan menggunakan alat bantu seks. Sebab, pemakaian yang tidak tepat bisa memicu ketergantungan hingga masalah kesehatan reproduksi.
dr Boyke bercerita pernah menemui pasien yang lebih memilih menggunakan dildo ketimbang berhubungan langsung dengan pasangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma titip, jangan sampai kecanduan yang akhirnya dia daripada hubungan seks dengan suami, dia lebih senang pakai dildo," ujar dr Boyke kepada detikcom, Sabtu (6/9/2025).
Kondisi ini, kata dia, dapat membuat seseorang kehilangan sensasi alami dalam hubungan seksual. "Akhirnya dia lebih senang pakai dildo daripada berhubungan seks dengan suami. Apalagi yang sekarang kan ada yang dicampur dengan vibrator, pakai baterai. Mr P biasa kan nggak bisa bergetar begitu," jelasnya.
Untuk menghindari ketergantungan, ia menyarankan penggunaan sex toy, hanya dilakukan sesekali. "Gunakan sebagai variasi. Sisanya tetap dengan cara biasa, agar tubuh dan pikiran tidak bergantung pada alat itu saja," katanya.
Dampak Kesehatan Intim
Selain risiko psikologis, dr Boyke menegaskan penggunaan dildo yang tidak sesuai standar bisa menimbulkan gangguan medis. Salah satunya adalah keputihan berkepanjangan akibat infeksi.
"Saya pernah dapat kasus keputihan melulu. Ternyata setelah saya tanya-tanya kenapa keputihan melulu, ternyata dia pakai dildo yang nggak tahu standarnya, misal dildonya silikonnya (standar) medis nggak, dia nggak tahu," ungkapnya.
Risiko lain adalah lecet pada area kewanitaan akibat kurang pelumas atau penggunaan alat yang terlalu keras. "Ada juga kasus suami yang memasukkan dildo terlebih dahulu supaya istrinya terangsang dulu. Tapi pembasahannya kurang, malah jadi lecet. Ini berbahaya kalau tidak paham cara penggunaannya," kata dr Boyke.
Jika infeksi terjadi, kata dia, bukan tidak mungkin kesuburan wanita ikut terdampak. "Kalau dia sampai infeksi, ya tentu pasti mengganggu kesuburannya. Makanya, penggunaan dildo itu betul-betul hanya kalau diperlukan dan hanya untuk variasi, hanya untuk masturbasi sesekali," jelasnya.
Catatan untuk Ibu Hamil
dr Boyke juga memberi catatan khusus bagi ibu hamil yang ingin menggunakan dildo, terutama ketika berjauhan dengan pasangan. Menurutnya, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.
"Tidak ada riwayat perdarahan, karena kalau terlalu masuk kadang-kadang menimbulkan kontraksi. Jadi, jangan terlalu ditekan," tegasnya.
Ia menambahkan, penggunaan dildo pada ibu hamil baru relatif aman dilakukan di trimester kedua, saat plasenta sudah menempel kokoh di rahim. "Di awal sampai 19 minggu biasanya plasenta baru terbentuk di minggu 16-17. Jika belum menempel, biasanya mudah terjadi abortus atau keguguran," kata dr Boyke.
Lebih jauh, dr Boyke menekankan pentingnya menjaga kebersihan sex toy. Alat harus dicuci bersih dengan sabun sebelum digunakan, lalu disimpan dengan benar. "Ingat, Anda memasukkan benda ke dalam Miss V tidak semudah yang Anda bayangkan. Betul-betul harus membersihkan dulu, harus dikasih dulu air sabun sampai bersih banget itu sudah dicuci. Naronya (penyimpanan) juga nggak bisa sembarangan, dibungkus lagi dengan tisu atau apa gitu lho," pungkasnya.
Simak Video "Video: Anjuran Mengkonsumsi Obat Cacing Yang Tepat"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)
Misteri Black Mamba
6 Konten
Black Mamba tengah jadi perbincangan. Banyak dipakai di berbagai bidang, istilah Black Mamba merujuk pada karakter yang spesifik: gelap dan besar ataupun powerful.