Siloam International Hospitals (Siloam) mencatatkan rekor di bidang kesehatan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk kategori Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) secara seri dengan jumlah peserta terbanyak.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh pihak MURI dalam acara MURI Awarding Event, 7 Oktober 2025 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta. Rekor tersebut terwujud melalui keterlibatan 9.351 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari komunitas, sekolah, perusahaan, agen asuransi, hotel, institusi keagamaan, hingga masyarakat umum, serta karyawan Siloam, yang mengikuti pelatihan BHD di berbagai lokasi.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh 41 Rumah Sakit Siloam di seluruh Indonesia pada periode Juli hingga September 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihan BHD ini membekali peserta dengan keterampilan dasar penanganan darurat, termasuk Resusitasi Jantung Paru (RJP/CPR), penggunaan Automated External Defibrillator (AED), hingga langkah penyelamatan sebelum tenaga medis profesional tiba di lokasi.
"Penghargaan dari MURI bukan sekadar capaian angka kepesertaan, melainkan wujud nyata komitmen Siloam untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa. Kami bangga dapat memperluas akses edukasi dan keterampilan BHD ke masyarakat luas," ujarCEO Siloam International Hospitals, Caroline Riady dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
Sejalan dengan Kampanye Jantung & World Heart Day
Pencapaian MURI ini hadir bertepatan dengan momentum World Heart Day yang jatuh pada tanggal 29 September serta sejalan dengan kampanye jantung Siloam bertema #CepatTepat #AdaUntukJantungAnda yang berlangsung sepanjang Agustus 2025 sampai Januari 2026.
Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya serangan jantung, gejala yang perlu diwaspadai, serta pentingnya tindakan cepat dalam situasi darurat. Menjawab kebutuhan tersebut, Siloam menghadirkan 14 Chest Pain Ready Hospitals yang dilengkapi dengan:
- 24/7 Integrated Chest Pain Unit di IGD
- 24/7 Dokter Jantung Siaga (Konsultan Intervensi Kardiologi)
- 24/7 Cath Lab untuk penanganan darurat pasien dengan serangan jantung
Dengan fasilitas dan sumber daya yang dimiliki, Siloam menegaskan kembali perannya dalam rantai keselamatan pasien mulai dari deteksi dini hingga penanganan darurat dan rehabilitasi.
Pentingnya Edukasi Serangan Jantung & Bantuan Hidup Dasar
Menurut data WHO (World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia), penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan lebih dari 17,9 juta kematian tiap tahunnya. Di Indonesia, tingkat kasusnya mencapai sekitar 1,5 persen dari populasi.
Serangan jantung dapat terjadi mendadak dan setiap menit tanpa pertolongan menurunkan peluang keselamatan hingga 7-10 persen.
Oleh karena itu, spesilias jantung dr Hasjim Hasbullah, SpJP, FIHA, AIFO-K mengatakan keterampilan BHD sangat penting untuk melipatgandakan peluang hidup pasien sebelum tenaga medis profesional tiba.
"Kunci menyelamatkan pasien serangan jantung ada pada deteksi dini gejala dan kecepatan pertolongan pertama. Pelatihan BHD memberi bekal keterampilan yang bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati," jelas dr Hasjim.
Senada Medical Managing Director Siloam International Hospitals, dr Grace Frelita berharap ke depannya akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui bagaimana memberikan pertolongan pertama terhadap pasien henti jantung.
"Sehingga kita semua bisa menjadi bagian dari mata rantai keselamatan yang menyelamatkan nyawa," kata dr Grace.
Simak Video "Perjuangan Ibu Lawan Kista Ovarium, Kembali untuk Keluarga"
[Gambas:Video 20detik]
(dpy/up)