Viral Wanita Depok Kena Kanker Ovarium di Usia 25, Sempat Dikira Maag

2 weeks ago 22
Jakarta -

Viral wanita di Depok, Cindy Amalia (25), membagikan kisahnya di media sosial saat divonis kanker ovarium. Kisah ini menjadi bukti kanker bisa menyerang siapa saja, bahkan di usia relatif masih muda. Cindy mengaku gejala awal yang dirasakan seperti nyeri maag, masuk angin, atau bahkan mirip dengan keluhan akibat kelelahan.

"Awalnya aku cuma merasa nyeri di perut sebelah kiri. Kupikir itu hal biasa, mungkin maag atau masuk angin. Tapi dari rasa sakit kecil itu, aku harus mendengar satu kenyataan besar, kanker ovarium," beber dia dalam akun TikTok pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Jumat (26/9/2025).

Setelah memeriksakan diri, Cindy awalnya didiagnosis tumor ovarium. Namun sebelum operasi, dokter menemukan adanya cairan berlebih di perut yang harus dikeluarkan hingga berliter-liter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai operasi pengangkatan tumor, hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi lebih serius, Cindy divonis kanker ovarium.

Sejak saat itu, ia menjalani rangkaian pengobatan intensif seperti kemoterapi, infus, dan terapi suportif. Dampaknya terasa pada fisik, seperti rambut rontok, tubuh melemah, dan nyeri berkepanjangan.

"Kadang fisik aku nggak lagi sama. Rambutku rontok, badan lemah, tapi aku masih berusaha senyum," katanya.

Inikah Pemicunya?

Cindy mengaku lebih sering mengonsumsi junk food ketimbang makanan bergizi seimbang (real food). Selain itu, tekanan stres juga diyakininya memperburuk kondisi.

"Memang mungkin faktornya karena makanan sih, terutama junk food sama stres," tutur Cindy.

Menurut American Cancer Society, kanker ovarium memang lebih sering terjadi pada perempuan usia lanjut, tetapi bukan berarti usia muda aman sepenuhnya. Beberapa faktor seperti riwayat keluarga, gaya hidup tidak sehat, paparan zat berbahaya, hingga stres kronis bisa meningkatkan risiko.

Gejala kanker ovarium kerap samar dan menyerupai penyakit ringan, seperti:

  • Perut terasa kembung atau begah
  • Nyeri panggul atau perut yang tidak kunjung hilang
  • Perubahan pola buang air kecil atau besar
  • Perut terasa penuh meski makan sedikit

Dari pengalamannya, Cindy berpesan agar anak muda lebih peka terhadap sinyal tubuh.

"Buat kalian yang suka ngeremehin sakit perut atau gejala kecil lainnya, jangan tunggu sampai terlambat. Dengarkan tubuhmu. Karena aku tahu rasanya, dan aku nggak mau ada yang lain ngerasain hal yang sama," ujarnya.

(naf/kna)


Read Entire Article