Toyota kembali menunjukkan dominasinya di segmen kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Sampai tahun Agustus 2025, jenama asal Jepang ini sukses menggenggam pasar mobil hibrida sampai 56 persen lewat Innova Zenix Hybrid yang menjadi model terlaris.
“Detailnya tetap paling banyak adalah Kijang Innova Zenix Hybrid, kurang lebih 16.000. Diikuti oleh Yaris Cross dan Alphard Hybrid. Hybrid Toyota komposisinya 56 persen terhadap total market hybrid,” buka Jap Ernando Demily, Marketing Director PT TAM di Sudirman, Selasa (23/9/2025).
Capaian tersebut semakin menegaskan posisi Toyota sebagai pemain utama dalam menghadirkan pilihan mobil ramah lingkungan. Kehadiran Innova Zenix Hybrid sebagai tulang punggung penjualan membuat dominasi Toyota makin sulit disaingi.
“Kalau kita lihat dari elektrifikasi, baik Toyota maupun Lexus, hingga Agustus 2025, kami telah menjual kurang lebih 22.000 unit kendaraan elektrifikasi. Teknologi elektrifikasi Toyota telah menjangkau lebih dari 37 provinsi dan 420 kota di seluruh Indonesia,” sambungnya.
Ernando menuturkan, PT TAM sejauh ini mampu mempertahankan pangsa pasar sampai sekitar 22,3 persen di tengah kondisi yang tidak menentu. Menurutnya, hal itu bisa terjadi lantaran Toyota masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.
“Di tengah kondisi yang sangat menantang, kami dari Toyota, masih bisa mempertahankan market share hingga 22,3 persen, menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Jadi, masih bisa mempertahankan posisi market leader di Indonesia,” imbuhnya.
Dominasi Toyota di lini Multi Purpose Vehicle (MPV) juga tak terbantahkan dalam beberapa tahun terakhir. MPV masih menjadi pilihan utama keluarga Indonesia yang membutuhkan mobil lapang dan serbaguna.
Dijelaskan Ernando, segmen MPV jadi yang paling mendominasi. Kontribusinya sebesar 60 persen dari total penjualan Innova dengan rincian sekitar 39 ribu unit. Kemudian, disusul Avanza dan Veloz dengan total penjualan sekitar 36 ribu unit.
Adapun, PT TAM akan terus berkomitmen dalam memperbanyak produksi lokal, khususnya untuk sektor produk setrum. Ernando juga menyampaikan, perusahaan akan tetap menyajikan produk yang relevan dengan masyarakat.
“Nah, sampai hari ini tentunya akan didukung oleh komitmen dari kami terus untuk memperkuat produksi lokal. Kami akan mendorong lokal production untuk produk-produk elektrifikasi,” pungkasnya.