Serunya Ibu-ibu di Surabaya Bikin Batik Kekinian dengan Canting Elektrik

Batik sudah menjadi identitas nasional bangsa Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke pemakaian batik sudah menjadi hal yang lazim. Bahkan kini teknik membuat batik terus berinovasi, memudahkan siapa saja bisa membatik.

Hal itu seperti yang terlihat dalam gelaran acara 'Ngebatik Bersama Dafam', yang digelar Dafam Pacific Caesar Surabaya bekerja sama dengan Artotel Wanderlust dan Komunitas ISIK (Ibu Semangat Indonesia Kuat), Sabtu (25/10). Puluhan ibu-ibu muda terlihat antusias membatik menggunakan canting elektrik.

Menggunakan canting elektrik, mereka bebas berkreasi membuat motif batik di atas tote bag.

Perwakilan dari ISIK M Luqman Hakim mengatakan, dengan teknik dasar membatik yang mudah dipelajari diharapkan peserta dapat merasakan kegembiraan menciptakan karya batik mereka sendiri.

"Dalam kelas ini, kami fokus pada teknik dasar yang mudah dipelajari, sehingga setiap peserta bisa merasakan kegembiraan menciptakan karya seni mereka sendiri. Kami berharap, pengalaman ini menumbuhkan benih-benih kecintaan terhadap seni kriya Indonesia," tuturnya.

Sementara itu General Manager Dafam Pacific Caesar Surabaya Hogi Budiarto menjelaskan, melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengajak masyarakat, khususnya generasi muda di Surabaya, untuk lebih mencintai dan bangga akan warisan budaya batik dengan terlibat langsung dalam proses pembuatannya.

"Kami sangat antusias untuk mengadakan acara ini. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk tidak hanya menjadi penyedia akomodasi, tetapi juga ruang promosi budaya," tukasnya.