Saling Silang Pendapat Soal Setop MBG

2 weeks ago 31

Jakarta -

Kini sorotan masyarakat tertuju pada polemik evaluasi program Makan Bergizi Gratis. Ketua DPR, Puan Maharani mendorong adanya perbaikan sistem di masa depan agar berita miring mencuat di masyarakat soal program ini tidak semakin menjadi-jadi. Usulan Puan ini berkaitan dengan adanya temuan sejumlah keracunan yang diduga berasal dari makanan yang disajikan dalam MBG.

"Ya harus selalu dilakukan evaluasi untuk bisa ditindaklanjuti, untuk bisa pelaksanaannya di lapangan bisa menjadi lebih baik dan jangan sampai kemudian anak-anak yang kemudian dirugikan," kata Puan dikutip dari detikNews, Senin (22/9/2025).

Sejalan dengan Puan, Anggota Komisi IX DPR Ashabul Kahfi sepakat dengan adanya evaluasi sistem MBG yang sudah berjalan. Meski demikian, dirinya tidak setuju bila Makan Bergizi Gratis (MBG) akibat maraknya kasus keracunan yang menimpa ribuan siswa di sejumlah daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada yang bilang program MBG harus dihentikan karena ada kasus keracunan atau menu basi, menurut saya itu keliru. Program ini punya tujuan mulia, yakni memastikan masyarakat...," kata Ashabul dikutip dari detikNews, Rabu (24/9/2025).

Ia kemudian menyoroti beberapa titik krusial MBG yang menurutnya perlu segera dibenahi. Beberapa diantaranya adalah rantai distribusi hingga kapasitas penyedia makanan, terutama UMKM atau katering yang terlibat. Ia menuntut adanya pelatihan tentang higienitas, standar gizi, dan keamanan pangan, sehingga kualitasnya seragam di seluruh daerah.

"Lakukan edukasi masyarakat. Orang tua, guru, bahkan siswa, harus paham bagaimana mengenali makanan yang tidak layak konsumsi, sehingga pengawasan tidak hanya dari pemerintah tapi juga dari lingkungan sekitar," kata Ashabul.

Sisi kontra muncul dari Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI). Dalam kesempatannya di Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI pada Senin (22/9/2025) lalu, Koordinator Program dan Advokasi JPPI, Ari Hadianto, menyampaikan jika MBG harus dihentikan.

"Tolong wakilkan kami untuk sampaikan ini kepada ke Pak Prabowo. Pertama, hentikan program MBG sekarang juga. Ini bukan kesalahan teknis, tapi kesalahan sistem di BGN karena kejadiannya menyebar di berbagai daerah," kata Ari dalam rapat tersebut.

Terkait polemik ini, Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) ikut menanggapi. Baginya sekarang hal yang dapat dilakukan adalah menanti arahan langsung dari presiden.

"Saya ikut arahan Presiden, tidak berani mendahului," ujar Ketua BGN Dadan Hindayana kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).

Seperti diketahui, program MBG merupakan salah satu program yang diusung Prabowo saat masa kampanye Capres 2024 lalu. Program ini menarget 80 juta lebih penerima manfaat dari seluruh Indonesia.

Terlepas dari hal tersebut, detikSore hari ini akan mengulas sebesar apa gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak usia sekolah. Menghadirkan Ahli Gizi Felix Zulhendri, detikSore juga akan mengulas bagaimana makanan dapat menjadi racun apabila tidak diolah dengan benar. Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke Bali, detikSore akan membahas mengenai update terbaru kasus turis asal Australia yang dikabarkan harus membayar 69 juta rupiah untuk vaksin rabies. Adalah Flavia McDonald, suaminya, dan putri mereka yang berusia 12 tahun, Lorena, terbang ke Pulau Dewata pada Hari Ayah sebagai kejutan liburan dadakan bagi keluarga. Naas, saat mengunjungi Monkey Forest Ubud, putri mereka terkena gigitan salah satu monyet di sana. Lalu, benarkah mereka harus mengeluarkan membayar vaksin dengan harga tersebut? Apa update terbaru dari kasus ini? Simak liputannya bersama jurnalis detikcom selengkapnya.

Pada penghujung acara nanti, Detik Sore akan kedatangan musisi ibu kota, Eros Tjokro. Dirinya kembali dengan karya terbaru berjudul "Sama Sama Mau", sebuah lagu pop yang menangkap manisnya fase talking stage-saat dua orang saling tertarik, saling faham perasaan masing-masing, tapi belum benar-benar berani melangkah lebih jauh. Diciptakan oleh Pringgo Aryo dan Eros Tjokro, lagu ini bercerita tentang dua orang yang saling ingin, namun hanya bisa mencuri waktu di tengah kesibukan mereka. Apa cerita menarik dibalik lagu ini? Simak penampilan dan obrolannya hanya dalam segmen Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.


"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Read Entire Article