Rutin Cek Gula Darah, Upaya Sederhana Jaga Tubuh dari Diabetes

3 weeks ago 18

Jakarta -

Menjaga kestabilan kadar gula darah merupakan langkah krusial dalam mencegah berbagai komplikasi pada penderita diabetes. Tidak hanya mengandalkan obat atau suntikan insulin, pemantauan gula darah secara rutin juga diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan dan gaya hidup yang dijalani.

FINASIM di Mayapada Hospital Tangerang, dr. Luse, Sp.PD-KEMD, menekankan pentingnya monitoring gula bagi penderita diabetes.

"Pengecekan gula darah dibutuhkan untuk mendeteksi lonjakan atau penurunan gula darah, karena gula darah bisa berubah-ubah sesuai pola makan, aktivitas fisik, stres, bahkan pola tidur. Dengan rutin cek gula darah, kita bisa tahu kapan gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemia)," jelas dr. Luse dalam keterangan tertulis, Jumat (19/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, pemantauan gula darah juga membantu mengoptimalkan pengobatan diabetes dan berfungsi dalam mencegah komplikasi. Dengan mengetahui hasil pemeriksaan secara rutin, pasien dapat memahami pola perubahan kadar gula sekaligus belajar menyesuaikan pola makan, aktivitas fisik, hingga gaya hidup.

"Setiap orang merespons pengobatan, misalnya insulin, dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan gula darah untuk membantu dokter menyesuaikan dosis sehingga terapi menjadi lebih tepat," sambungnya.

"Pemantauan ini membantu melindungi organ vital agar kadar gula tetap berada dalam batas normal. Jika gula darah tidak terkontrol, dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah, ginjal, mata, saraf, hingga jantung," tambahnya.

Lebih lanjut, dr. Luse menerangkan berbagai jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes.

"Pertama, yang paling praktis adalah pemeriksaan mandiri di rumah menggunakan glukometer. Cukup menusuk ujung jari untuk mengambil sampel darah kapiler, hasilnya langsung terlihat dalam hitungan detik. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebelum makan, dua jam setelah makan, sebelum tidur, atau saat muncul gejala hipoglikemia," terangnya.

Jenis pemeriksaan berikutnya adalah HbA1c atau Hemoglobin A1c, yang memberikan gambaran rata-rata kadar gula darah dalam tiga bulan terakhir.

"Pemeriksaan ini menilai keberhasilan pengelolaan diabetes dalam jangka panjang. Target yang disarankan umumnya

Selain itu, terdapat Continuous Glucose Monitoring (CGM), teknologi terbaru dengan sensor kecil yang ditempelkan di kulit untuk memantau kadar gula darah selama 24 jam. Hasilnya dapat langsung terbaca melalui aplikasi atau alat khusus, sehingga pasien bisa mengetahui pola naik-turun gula darah sepanjang hari.

"Pemantauan gula darah sama pentingnya dengan obat dan insulin. Dengan rutin melakukannya, pasien lebih jarang mengalami kondisi darurat akibat diabetes. Karena itu, jangan sepelekan, mulailah memantau gula darah secara teratur untuk menjaga kestabilan gula darah dan mencegah komplikasi," pungkasnya.

Sugar Clinic Mayapada Hospital yang berlokasi di Kuningan, Lebak Bulus, Tangerang, Bandung, dan Surabaya menawarkan pemeriksaan skrining diabetes berbasis AI serta tes gula darah (HbA1c dan kolesterol) untuk mendeteksi risiko prediabetes maupun diabetes sejak dini sekaligus menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.

Informasi layanan lengkap tersedia melalui fitur Health Articles & Tips di aplikasi MyCare. Selain itu, fitur Personal Health juga memudahkan pemantauan langkah kaki, detak jantung, kalori terbakar, hingga BMI, sehingga kesehatan tetap terpantau setiap hari.


(akn/ega)

Read Entire Article