Riset Ungkap Makna Tendangan Bayi di Kandungan: Momen Awal Interaksi dengan Ibu

11 hours ago 5
Riset Ungkap Makna Tendangan Bayi di Kandungan: Momen Awal Interaksi dengan Ibu. Foto: Shutterstock

Kehamilan merupakan momen yang tidak akan terlupakan bagi ibu hamil. Setiap perkembangan janin begitu dinanti, termasuk kapan bayi akan pertama kali 'menendang' perut ibunya.

Ya Moms, tendangan kaki mungil si kecil akan membuat Anda takjub. Umumnya, gerakan pertama (quickening) akan mulai terasa pada trimester kedua, atau usia kehamilan di antara 16-25 minggu. Nantinya, frekuensi tendangannya akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.

Mengapa tendangan kaki bayi begitu penting? Tentu saja karena itu menandakan bayi tumbuh dengan aktif dan sehat di dalam kandungan. Serta, gerakan menendang juga menandakan bayi sedang melatih kekuatan tubuhnya, sebelum nantinya menghadapi kehidupan di luar rahim. Sedangkan ketika gerakan tiba-tiba berkurang atau berhenti, maka bisa menandakan bayi sedang tidak baik-baik saja.

Selain bermakna pada kesehatan fisik, tendangan bayi juga memiliki dampak emosional bagi ibu maupun janin. Motherly melansir, secara emosional, tendangan tersebut merupakan bentuk komunikasi pertama antara ibu dan bayi.

Apa Kata Sains tentang Gerakan dan Ikatan Hubungan Ibu dan Janinnya?

Ilustrasi perut ibu hamil. Foto: Mila Supinskaya Glashchenko/Shutterstock

Studi yang diterbitkan dalam Early Human Development mengamati 51 wanita di trimester ketiga kehamilan mereka, dengan melacak gerakan janin dengan aktokardiografi --alat yang dapat merekam aktivitas, bahkan yang tidak dirasakan oleh ibu sekali pun. Para peserta juga diminta mengisi kuesioner maternal-fetal attachment (keterikatan ibu-janin) yang mengukur tiga dimensi:

Studi menemukan bahwa gerakan janin yang lebih sering dikaitkan dengan skor yang lebih tinggi pada tiga area dimensi tersebut. Dengan kata lain, bayi yang lebih sering menendang dan bergerak secara alami dapat menghadirkan gambaran mental yang lebih kuat, pengakuan lebih besar sebagai pribadi yang unik, serta respons lebih interaktif dari orang tua.

Psikolog mencatat, ikatan yang terbentuk selama kehamilan dapat berlanjut hingga hari persalinan. Hal positifnya adalah orang tua yang sudah peka terhadap tendangan bayi pada dasarnya telah mempraktikkan 'pengasuhan dini', yaitu dengan memperhatikan isyarat, merespons setiap bentuk interaksi dengan hangat, dan membayangkan kebutuhan bayi.

Lantas, bagaimana cara ibu untuk berkomunikasi dengan si kecil di dalam kandungan?

Jadi ingat, Moms, setiap tendangan atau gerakan bayi merupakan awal dari terciptanya ikatan batin dengan Anda. Ini sekaligus bisa menjadi pengingat perjalanan menjadi ibu sudah dimulai, bahkan jauh sebelum Anda mendengar langsung tangisan dan senyuman pertamanya.

Read Entire Article