Relawan Masjidil Haram Tewas Ditikam di Inggris, Rakyat Saudi Berduka

3 hours ago 2
Mohammed Al-Qassim saat menjadi relawan di MAsjidil Haram, Makkah. Foto: X/@tfrabiah

Semingguan ini duka menyelimuti masyarakat Arab Saudi. Hal ini terkait dengan kematian tragis pemuda bernama Mohammed Youssef Al-Qassim di Cambridge, Inggris. Mohammed tewas setelah ditusuk oleh pria bernama Chaz Corrigan.

Mohammed yang berusia 21 tahun ini sebelumnya beberapa kali menjadi relawan di Masjidil Haram, Makkah. Masjid terbesar di dunia ini biasa membuka kesempatan bagi pemuda-pemudi Saudi untuk menjadi relawan pada musim haji dan bulan Ramadan, saat jemaah dari penjuru dunia sedang banyak-banyaknya.

Mohammed adalah seorang pelajar di EF International Language School di Cambridge. Ini merupakan sekolah bahasa sebelum dia masuk kuliah.

Mohammed ditikam saat kembali ke tempat tinggalnya di Taman Mill, Cambridge, pada 1 Agustus. Diperkirakan insiden tersebut terjadi setelah pukul 23.00 malam waktu setempat. Mohammed ditemukan tergeletak di tanah di taman tersebut. Polisi segera dihubungi dan tiba tepat pukul 23.27.

Petugas medis berusaha menyelamatkan nyawa Mohammed dan membawanya ke rumah sakit, tapi ia dinyatakan meninggal pada pukul 00.01.

Polisi Inggris menangkap dua pria berusia 21 dan 50 tahun yang dicurigai terlibat dalam insiden tersebut.

Jenazah Mohammed diterbangkan tiba di Arab Saudi pada Kamis (7/8). Keluarga menyatakan, salat jenazah untuk Mohammed akan diadakan di Masjidil Haram di Makkah setelah salat Jumat (8/8). Setelah itu, Mohammed dimakamkan di Al-Shuhada di distrik Al-Shara'i.

Mengutip Saudi Gazette edisi hari ini, menurut laporan medis resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang Inggris, Mohammed meninggal seketika setelah menerima satu tusukan di leher sedalam 11,5 sentimeter.

Penyerang dalam keadaan sadar sepenuhnya dan bertindak dengan niat jelas untuk membunuh. Jaksa Inggris telah mendakwa tersangka utama, Chaz Corrigan, dengan tuduhan pembunuhan dan kepemilikan senjata tajam di tempat umum.

Dalam sidang pembukaan di Cambridge Crown Court pada Rabu (6/8), Corrigan mengaku tidak bersalah dan mengeklaim dia menyerang Mohammed untuk membela diri. Sesi pengadilan berikutnya dijadwalkan pada 8 September.

Kedutaan Besar Saudi di London memantau kasus ini dengan cermat untuk memastikan keadilan ditegakkan.

Adapun keluarga Mohammed mengucapkan terima kasih atas dukungan kedutaan dan menekankan tekad mereka untuk melanjutkan proses hukum sampai pelaku dimintai pertanggungjawaban penuh.

Belasungkawa Menteri Haji

Kematian Mohammed juga mendapat perhatian dari Menteri Haji dan Umrah Dr. Tawfiq Al-Rabiah—yang juga bertanggung jawab pada manajemen Dua Masjid Suci.

Tawfiq mengucapkan belasungkawa dalam sebuah unggahan yang menyentuh, menggambarkan Mohammed sebagai "pemuda yang mulia dan saleh yang dikenal karena kebaikannya, ketaatannya kepada orang tuanya, dan dedikasinya untuk menjadi sukarelawan di Masjidil Haram.”

Tawfiq mengunggah juga kolase foto Mohammed saat menjadi relawan di Masjidil Haram.

Tak cuma ucapan duka dari Menteri Haji, masyarakat Saudi juga membuka donasi pembangunan masjid sebagai amal jariyah untuk almarhum.

Read Entire Article