Petugas Kamar Jenazah Ungkap Terjadi pada Tubuh 24 Jam usai Meninggal

2 weeks ago 16
Jakarta -

Seorang petugas kamar jenazah menjawab banyak pertanyaan orang tentang kematian. Termasuk apa yang terjadi pada tubuh setelah meninggal dunia.

Berbagai pertanyaan tentang kematian biasanya bersifat spiritual. Tetapi, beberapa orang lebih ingin tahu apa yang terjadi pada tubuh saat sudah dinyatakan meninggal.

Petugas kamar jenazah dan direktur pemakaman Victor M Sweeney menjawab semua rasa penasaran. Ia menjelaskan yang terjadi pada tubuh dalam 24 jam pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun banyak orang yang menyadari bahwa tubuh mulai memusuk setelah kematian, kecepatannya dapat sangat bervariasi. Jadi, ini yang disebut interval post-mortem," jelas Sweeney yang dikutip dari Unilad.

"Jadi, dalam 24 jam itu, mengingat lingkungannya, segalanya bisa berjalan sangat baik atau sangat, sangat buruk. Jika dilakukan pembalsaman, itu akan menunda proses pembusukan," sambungnya.

Sweeney mencatat bahwa dalam satu kasus, seseorang yang telah meninggal selama lebih dari 24 jam ditemukan dalam kondisi yang cukup baik, dibandingkan dengan seberapa cepat tubuh dapat berubah.

Ia menceritakan pengalaman saat menemukan seseorang yang sudah dua hari meninggal. Tetapi, orang tersebut berada di iklim yang cukup terkendali dan ruangannya yang lebih dingin membuat kondisi jenazah dalam kondisi baik.

"Tetapi, darah akan mengendap, itulah yang mereka sebut livor mortis, sehingga mengendap di dasar tubuh. Jika diberi waktu dan kondisi tertentu, darah akan membeku dan berubah menjadi semacam zat seperti jeli," terang Sweeney.

"Dan itu agak menjijikan, tapi semuanya sangat bervariasi. Tidak ada cara untuk benar-benar mengatakan bahwa ada hal pasti yang terjadi dalam 24 jam, karena semua tergantung pada lingkungan dan orangnya."

Sweeney juga menjelaskan lebih detail mengenai pentingnya pembalsaman dan bagaimana hal itu mencoba memperlambat proses pembusukan. Dia mencatat bahwa setelah seseorang meninggal, tubuh belum tentu berbahaya, meskipun dijelaskan bahwa tubuh mulai mengalami perubahan.

"Ketika kita meninggal, tubuh kita mulai rusak. Bahkan dalam rentang satu jam setelah kematian, semua bakteri yang ada di usus Anda yang membantu mencerna makanan menjadi liar karena tidak ada sistem kekebalan yang dapat menekannya," beber Sweeney.

"Dalam beberapa hari, misalnya saat menunggu pemakaman, tanpa kendali bakteri tersebut menyebabkan tubuh membengkak atau berubah menjadi hijau atau kulit mengelupas," pungkasnya.

(sao/kna)


Read Entire Article