Peneliti Ungkap Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke

1 week ago 7
Jakarta -

Penelitian mengungkapkan ada jenis golongan darah tertentu yang meningkatkan risiko penyakit stroke. Golongan darah yang dimaksud adalah golongan A dengan karakteristik khusus.

Peneliti menganalisis 48 studi genetik yang mencakup 17 ribu pasien stroke dan hampir 600 ribu orang tanpa stroke. Seluruh pasien berusia 18-59 tahun.

Hasilnya, mereka menemukan adanya hubungan jelas antara gen yang bertanggung jawab atas subgolongan darah A1 dan risiko stroke dini. Pencarian skala luas pada genom menemukan dua lokasi yang berkaitan dengan risiko stroke dini, salah satunya bertepatan dengan gen penentu golongan darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analisis kedua yang berfokus pada jenis gen golongan darah mendapati orang dengan variasi tertentu dari golongan darah A memiliki risiko stroke sebelum 60 tahun sebesar 16 persen lebih tinggi dibanding orang dengan golongan darah lain.

Sementara itu, mereka yang memiliki golongan darah O1 justru memiliki risiko stroke dini 12 persen lebih rendah.

Meski begitu, peneliti menegaskan tambahan risiko stroke pada orang dengan golongan darah A jenis ini relatif kecil. Sehingga, tidak diperlukan kewaspadaan atau skrining ekstra sebagai pencegahan.

"Kami masih belum tahu mengapa golongan darah A meningkatkan risiko," kata penulis senior sekaligus ahli saraf vaskular, Steven Kittner dari University of Maryland, dikutip dari Science Direct, Selasa (30/9/2025).

"Tetapi kemungkinan besar ini ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit, sel yang melapisi pembuluh darah, serta protein sirkulasi lain yang berperan dalam pembentukan bekuan darah," sambungnya.

Penelitian lanjutan berkaitan temuan ini masih perlu dilakukan. Peserta penelitian berasal dari Amerika Utara, Eropa, Jepang, Pakistan, dan Australia, dengan hanya 35 persen berasal dari populasi non-Eropa.

Penelitian dengan sampel yang lebih beragam bisa membantu memperjelas arti temuan ini.

"Kami jelas membutuhkan lebih banyak studi lanjutan untuk memahami mekanisme peningkatan risiko stroke ini," tandasnya.

Dalam pencegahan stroke, pengendalian pola hidup sehat adalah kunci utama. Dikutip dari Harvard Health Publishing, berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Menjaga tekanan darah
  • Menjaga berat badan ideal
  • Memperbanyak olahraga
  • Membatasi konsumsi alkohol
  • Menjaga kadar gula darah tetap stabil
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Melakukan pemeriksaan kardiovaskular secara rutin

(avk/kna)


Read Entire Article