Pemda DIY Siapkan Anggaran Rp9,2 Miliar untuk Bangun 3 SPPG Baru

3 weeks ago 20
Petugas menata menu makanan yang akan didistribusikan pada program makan bergizi gratis di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (6/1/2025). Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) hingga saat ini masih menyimpan anggaran sebesar Rp9,2 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meski sempat terjadi penyesuaian dari angka awal Rp 42 miliar, anggaran tersebut belum direalisasikan karena menunggu kepastian dari Pemerintah Pusat.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY, Wiyos Santoso, mengatakan anggaran tersebut diproyeksikan untuk pembangunan 3 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di DIY. Setiap lokasinya membutuhkan dana sekitar Rp3 miliar, khusus untuk pembangunan dapur dan sarana prasarana awal.

“Kita kalau provinsi kan kejatah 3 (SPPG) ya, MBG. Jadi satu itu untuk sentra pembangunan dapur, pengadaan alat masaknya itu kemarin dari hasil zoom dengan pusat itu sekitar biayanya sekitar Rp3 miliar,” kata Wiyos ditemui Pandangan Jogja usai Rapat Paripurna di Kantor DPRD DIY, pekan lalu (19/9).

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY, Wiyos Santoso. Foto: Pandangan Jogja/Resti Damayanti

Adapun tiga lokasi yang diajukan, dua berada di wilayah Sleman, satu berada di wilayah Gunungkidul. Namun, realisasi proyek ini masih menunggu evaluasi dan keputusan dari Pemerintah Pusat.

“Sudah 3 kali kita diverifikasi. Tinjauan lokasi, itu kan harus persetujuan pusat juga, tidak terus asal kita bangun di situ kita bangun, tapi harus dari pusat,” imbuhnya.

Anggaran tersebut bisa jadi akan dialihkan ke program lain jika ternyata pembangunan SPPG masih memakai anggaran Pemerintah Pusat. Namun, Pemda DIY tetap memilih menyiapkan dana sejak awal sebagai bentuk antisipasi.

“Kan lebih baik kita ada persiapan daripada kita terus enggak ada uang, terus nanti kita harus menyediakan, kita ribut lagi menggeser anggaran,” ujarnya.

Read Entire Article