Pekerja Kantoran di Usia 30-an Rawan Stroke Ringan, Dokter Ungkap Penyebabnya

1 week ago 11
Jakarta -

Kasus stroke ringan atau transient ischaemic attack (TIA) kini mulai banyak dialami oleh para pekerja kantoran yang berusia 30-an tahun. Padahal, banyak yang mengaitkan bahwa stroke merupakan penyakit usia lanjut.

Spesialis okupasi dr Fani Syafani, M.KK, SpOK mengatakan gaya hidup yang buruk menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus stroke ringan pada mereka usia 35 tahun ke atas.

"35 ke atas (banyak pasien saya). Masih muda ya. Saat ini stroke tidak hanya dilihat yang usia tua, pekerja muda berpotensi untuk menuju stroke," kata dr Fani kepada detikcom di Gedung Transmedia, Senin (6/10/2025)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena apa? Karena keseimbangan istirahatnya (buruk) dan bagaimana pola makannya, kemudian dari olahraganya (kurang)," sambungnya.

dr Fani menambahkan kesadaran akan gaya hidup sehat pada masyarakat, khususnya pekerja kantoran masih kurang. Menurutnya, habit atau kebiasaan bekerja yang tidak kenal waktu.

"Kemudian makannya jadi serba fast kan (fast food), tidak sempat melakukan olahraga ringan. Nah itu kan memengaruhi bagaimana tubuh menjaga keseimbangannya," katanya.

"Namun, kadang orang menganggapnya 'ah ini sudah biasa' dan menganggap ini hal-hal yang ringan," lanjutnya.

Biasanya, menurut dr Fani, pasien dengan gejala stroke ringan yang banyak ditemui atau yang menjadi pasiennya, dimulai dengan tekanan darah tinggi.

"Jadi stroke ringan itu (tandanya) bisa kebas, kesemutan di setengah tubuh atau bagian tubuh (tertentu). Ah dok ini mah cuman baal (kebas), itu hati-hati ya," kata dr Fani.

"Kalau kita sudah merasakan tubuh kita itu ada rasa kebas, kesemutan, kemudian pelo, ngomong agak lambat itu hati-hati. Segera datang ke faskes terdekat," kata dr Fani.

"Kalau telat dikit ya, dari stroke ringan tadi kan bisa jatuh ke stroke yang lebih mengkhawatirkan. Itu berbahaya, ya," tutupnya.

(dpy/kna)


Read Entire Article