Pakar Sesalkan Viral Surat Ortu Diminta Tak Gugat Keracunan Makan Bergizi Gratis

3 weeks ago 29

Jakarta -

Pakar epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia menyesalkan komunikasi pihak sekolah yang ramai disorot media sosial pasca meminta pihak orangtua tidak menuntut bila terjadi keracunan akibat makan bergizi gratis (MBG).

Menurutnya, imbauan semacam ini, terlebih disebar secara tertulis dan resmi, rentan menimbulkan berbagai macam persepsi buruk di kalangan orangtua.

"Imbauan surat seperti ini tidak tepat dan menimbulkan persepsi lepas tangan, jadi ini tentu berpotensi besar adanya miskomunikasi yang dapat memperlemah hubungan publik atau orangtua pada program makan bergizi gratis," sorot Dicky saat dihubungi detikcom Rabu (17/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu ada standar komunikasi resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait sosialisasi respons program makan bergizi ini," sambung dia.

Menurut Dicky, hal ini juga menandakan pentingnya pemerintah terbuka terkait mekanisme surveilans gizi serta keamanan pangan pada makanan bergizi gratis.

Terlebih, pangan setiap hari disalurkan dari beragam dapur umum di sejumlah wilayah. BGN dinilai butuh membuka pelaporan cepat bila terjadi insiden kasus keracunan.

"Dan hal lain yang juga ingin saya sampaikan, alih-alih meminta orangtua tidak menggugat sebaiknya yang dibangun atau disampaikan kepada orangtua adalah memastikan kondisi kesehatan anak, kemungkinan alergi anak, pada makanan tertentu," tuturnya.

Keterangan lain yang bisa disampaikan adalah pernyataan tertulis komitmen serius dari pemerintah daerah juga sekolah untuk memastikan keamanan pangan dalam program makan bergizi gratis. Tidak malah sebaliknya.


(naf/naf)

Read Entire Article