Jakarta -
Penyakit ginjal tak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak. Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Nefrologi Anak, dr Reza Fahlevi, SpA(K), mengatakan penyebab utama penyakit ginjal pada anak biasanya akibat kelainan bawaan sejak lahir hingga peradangan pada ginjal.
"Kalau kita lihat kebanyakan anak-anak itu terkena penyakit ginjal karena penyakit bawaan, peradangan ginjal kebanyakan," ucapnya saat ditemui di Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rabu (30/7/2025).
Mengonsumsi makanan asin juga bisa berkontribusi terhadap gangguan ginjal, tapi dampaknya baru akan muncul di kemudian hari. Menurut dr Reza, asupan garam berlebih cenderung memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang kemudian di kemudian hari bisa merusak fungsi ginjal saat seseorang sudah dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, dirinya juga turut menyoroti berita viral beberapa waktu lalu yang menyebut banyak anak di RSCM yang menjalani cuci darah. Kondisi ini sempat memunculkan kekhawatiran penyakit ginjal pada anak-anak mengalami peningkatan signifikan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan situasi yang berbeda.
Menurut dr Reza, sebagai pusat rujukan nasional, RSCM memang menerima banyak pasien anak dengan penyakit ginjal dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah kasus yang tampak tinggi di rumah sakit ini lebih disebabkan oleh tingginya angka rujukan, bukan karena lonjakan nyata dalam jumlah pasien baru.
"Jadi sebenarnya kasusnya itu banyak karena memang banyak dapat rujukan. Bukan karena memang ada peningkatan kasus yang signifikan dan lain-lain. Nah selain itu juga kita lihat kan deteksi dini sekarang sudah lebih bagus," ucapnya lagi.
"Jadi sebenarnya kalau kita lihat jumlahnya, kita katakan sudah 3 tahun terakhir atau 5 tahun terakhir, sebenarnya tidak bertambah banyak. Memang segini-gini saja. Normal sebenarnya," lanjutnya lagi.
(suc/up)