Jakarta -
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pihaknya telah melakukan cek kesehatan gratis (CKG) di 72 Sekolah Rakyat berasrama yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial. Hingga saat ini, sebanyak 7.000 lebih anak telah diperiksa.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, Menkes menyoroti sejumlah temuan penting masalah kesehatan pada anak sekolah. Salah satunya adalah tingginya angka masalah kesehatan gigi pada anak-anak sekitar 49 persen.
Selain gigi, Menkes hasil cek kesehatan gratis menunjukkan banyak anak sekolah yang mengalami masalah mata, anemia atau kekurangan darah, tekanan darah, hingga beberapa penyakit menular seperti Tuberkulosis atau TBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga terkejut ternyata banyak anak-anak kita yang memiliki masalah gigi," ucapnya dalam konferensi pers terkait Kick off Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Kamis (31/7/2025).
Menkes juga mengatakan pihaknya mulai memperkenalkan cek kesehatan jiwa untuk anak-anak sekolah. Langkah ini dilakukan karena selama ini gangguan psikologis pada anak kerap tidak teridentifikasi dengan baik.
"Yang menarik, kami juga mulai memperkenalkan cek kesehatan jiwa. Selama ini, banyak yang tidak menyadari adanya gangguan kecemasan atau depresi pada anak. Ternyata cukup banyak yang mengalami, mungkin karena pengaruh gadget, media sosial, dan sebagainya. Ini sekarang mulai kami ukur," ujar Menkes.
Di sisi lain, pemerintah akan meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG), dilakukan secara serentak untuk seluruh usia anak sekolah mulai pekan depan, Senin, 4 Agustus 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru.
CKG ini juga diharapkan bisa dilakukan rutin pada 280 juta jiwa setiap tahun. Saat ini, program CKG sudah menjangkau 16,4 juta orang, dengan rata-rata 280 ribu hingga 300 ribu orang per hari. Artinya, dalam satu bulan, ada tambahan sekitar 6 sampai 7 juta warga yang telah mengakses layanan ini.
(suc/naf)