Alat masak berukuran besar telah selesai dibersihkan. Tanda perabotan tersebut telah selesai digunakan untuk memasak makanan untuk jemaah haji.
Makanan yang selesai diolah tersebut kemudian dikemas, sebelum diantarkan ke para jemaah haji. kumparan bersama tim Media Center Haji melihat bagaimana proses pengemasan makanan tersebut di dapur Raghaeb, Makkah.
Terlihat para petugas berjajar mengelilingi meja panjang. Sesuai tugasnya, mereka memasukkan menu nasi kuning yang dimasak siang ini untuk makan malam. Nasi kuning itu dilengkapi ayam goreng dan sayuran yang siap disantap.
Setelah packing selesai, menu makanan tersebut dimasukkan ke dalam box dan diantar ke hotel tempat jemaah haji menginap.
Konsultan Tenaga Ahli Konsumsi PPIH Arab Saudi, Agung Ilham, memastikan menu makanan jemaah haji bercita rasa nusantara.
“Menu ini kita menggunakan menu nusantara dan kebetulan di tahun ini juga, alhamdulillah bumbu pasta yang dari Indonesia itu sudah didatangkan di Arab Saudi, dan Makkah dan Madinah sudah menggunakan itu,” kata Agung di Makkah, Selasa (13/5).
Agung menjelaskan produksi bumbu dilakukan di Indonesia. Harapannya cita rasa di setiap masakan sama.
“Sehingga diharapkan rasanya akan sama antara satu dapur dan dapur lainnya terjadi kestandaran rasa,” ujar Agung.