Langit Jakarta Nampak 'Berkabut', Kualitas Udara Tidak Sehat?

3 weeks ago 19

Jakarta -

Kualitas udara di Jakarta hari ini sedang kurang baik. Berdasarkan data IQAir pada pukul 7:42 WIB, Jakarta secara umum berada di level 'merah' yang menandakan kualitas udara buruk, khususnya untuk kelompok yang sensitif. Jakarta memiliki air quality index (AQI) di angka 193.

Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta tercatat lebih besar 23 kali lipat dibandingkan ambang tahunan yang menjadi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di angka 5 µg/m³. Konsentrasi PM 2.5 yang ada di udara Jakarta mencapai 115,5 µg/m³.

Salah satunya dari pemantauan detikcom di Kecamatan Grogol, Jakarta Barat pagi ini, nampak polusi tipis putih ikut 'mewarnai' langit Jakarta. Ini menunjukkan udara yang kurang sehat untuk dihirup pagi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa wilayah di Jakarta secara spesifik bahkan menunjukkan level 'ungu' sebagai tingkat tertinggi, yang menandakan kualitas udara sangat tidak sehat.

Terkait aktivitas fisik, laman tersebut menyarankan untuk tidak berolahraga di luar ruangan, memakai masker saat keluar rumah, menutup pintu untuk menghindari udara kotor, dan menyalakan air purifier.

Beberapa wilayah tersebut seperti Kembangan di Jakarta Barat dengan AQI 237, Kemang di Jakarta Selatan dengan AQI 236, dan Cilandak Barat di Jakarta Selatan dengan AQI 223.

Sementara itu, situs pemantauan kualitas udara yang dikelola Pemprov DKI, 'Udara Jakarta', mencatat beberapa wilayah dengan kualitas udara terburuk yakni Duren Tiga di Jakarta Selatan, Pejaten Barat di Jakarta Selatan, dan Kembangan di Jakarta Barat.

Ketiga wilayah masuk ke level 'kuning' yang menandakan kualitas udara tidak sehat. Level indeks standar pencemar udara Duren Tiga berada di angka 145, Kembangan dengan 137, dan Pejaten Barat dengan 135.

Situs IQAir menyarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik terlalu lama di luar ruangan, menggunakan masker, dan membawa obat pribadi jika memang membutuhkan.


(avk/up)

Read Entire Article