Kulit Terasa Ketarik Setelah Cuci Muka? Bukan Berarti Kulit Sehat

16 hours ago 8

Wanita setelah mencuci muka (ilustrasi). Sensasi kulit wajah terasa ketarik atau kencang setelah mencuci muka bisa menjadi alarm awal adanya gangguan pada lapisan pelindung kulit atau skin barrier.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sensasi kulit wajah terasa ketarik atau kencang setelah mencuci muka sering kali dianggap sebagai tanda kulit bersih. Padahal, hal itu bisa menjadi alarm awal adanya gangguan pada lapisan pelindung kulit atau skin barrier.

Dokter spesialis kulit dr Hafiza Fikri menjelaskan sensasi kulit tertarik setelah membersihkan wajah bukanlah pertanda kulit dalam kondisi sehat. Sebaliknya, itu menunjukkan ada sesuatu yang tidak seimbang pada kulit, terutama akibat penggunaan facial wash dengan formula terlalu keras.

"Biasanya facial wash yang terlalu keras mengandung bahan seperti SLS (Sodium Lauryl Sulfate), yang bisa mengikis lapisan pelindung kulit. Ini membuat kulit terasa ketarik, kering, mudah merah, dan bahkan mengelupas," kata dr Hafiza dalam talkshow di Wardah Skinverse, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Skin barrier sendiri merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pelindung utama terhadap polusi, kotoran, serta ancaman dari luar. la menggambarkan struktur ini layaknya dinding bata, di mana sel-sel kulit adalah bata, dan lemak alami kulit bertindak sebagai semen. Jika lapisan ini rusak, maka kulit akan kehilangan kelembapannya dan menjadi rentan terhadap iritasi.

la pun menyarankan untuk segera menghentikan pemakaian produk pencuci muka jika merasakan sensasi ketarik. Ini perlu dilakukan guna mencegah alergi, iritasi atau masalah kulit lainnya.

"Kalau sudah terasa enggak nyaman, lebih baik stop dulu. Cari tahu penyebabnya dan sesuaikan dengan kondisi kulitmu," ujar dr Hafiza.

Lebih lanjut dia menekankan pentingnya memilih produk pencuci muka yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Produk yang aman umumnya memiliki pH seimbang dan mengandung bahan yang mendukung hidrasi serta bersifat menenangkan (calming), terutama bagi mereka yang aktif dan sering terpapar polusi.

Selain itu, penting juga mencari referensi dari sumber yang terpercaya, berkonsultasi dengan dokter kulit, atau membaca kandungan produk secara saksama agar tidak salah pilih dalam merawat kulit. "Membersihkan wajah itu penting, tapi menjaga kondisi alami kulit jauh lebih krusial. Jangan sampai rutinitas yang kita anggap menyegarkan justru merusak pertahanan utama kulit kita," ujar dr Hafiza.

Read Entire Article