Jakarta -
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar menyampaikan pesan penting dalam Perayaan Hari Kesaktian Pancasila yang diselenggarakan di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025). Taruna mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan dihadiri oleh jajaran petinggi negara.
Ia mengingatkan BPOM akan terus menjadi benteng terdepan dalam pengawasan obat dan pangan untuk menjaga masyarakat. Menurutnya, langkah ini penting sebagai salah satu komitmen menjaga kedaulatan bangsa.
"Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita bahwa pengorbanan para pahlawan tidak boleh sia-sia. BPOM akan berdiri di garda terdepan melindungi rakyat Indonesia dari ancaman obat dan makanan berbahaya. Ini adalah pengamalan nilai Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Taruna Ikrar dalam keterangan yang diterima detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya perjuangan negara tidak hanya soal mengangkat senjata. Ancaman pada masyarakat juga dapat melalui produk pangan dan obat-obatan berbahaya. Menurutnya, obat dan pangan berbahaya bisa berdampak bagi kesehatan masyarakat.
"Melindungi kesehatan rakyat adalah ibadah dan amanah. Sebagaimana pesan Pancasila, kita diajarkan menjunjung kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan itu, BPOM berkomitmen menjaga anak-anak Indonesia agar tumbuh sehat, cerdas, dan kuat," katanya.
Menurutnya, perayaan ini menjadi momentum pengingat bahwa gotong royong, pengorbanan, dan menunjukkan keberanian para pahlawan harus diteruskan dalam bentuk kerja nyata.
"Dengan doa dan keteguhan hati, bangsa ini akan mampu menghadapi tantangan zaman," pungkasnya.
(avk/kna)