Kemendukbangga Bicara Skema yang Atur Ibu Rumah Tangga Bisa Dapat Insentif

6 days ago 3

Jakarta -

Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan Kemendukbangga/BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto menekankan pentingnya skema yang mengatur ibu rumah tangga (IRT) bisa mendapatkan insentif atau jaminan dari pemerintah yang termasuk ke dalam bagian dari care economy.

"Care economy ini tidak hanya merawat anak, tetapi juga merawat lansia, orang sakit, difabel, itu adalah care economy, karena ketika pekerjaan yang formal itu sudah jelas, ada angkanya di situ," tuturnya dalam kunjungan ke Ambarawa, Semarang, Sabtu (26/7/2025).

Menurutnya, pekerjaan informal selama ini tentu tidak dibayar. Padahal, pekerjaan seperti merawat orang tua, anak-anak, orang sakit, juga perlu diperhitungkan untuk mendapatkan bantuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah care economy ini mencoba untuk menghitung itu nilainya berapa," kata dia.

Ia menjelaskan, selama ini pemerintah melalui Kemendukbangga/BKKBN telah merancang beberapa program untuk membuat perempuan tetap produktif, salah satunya melalui Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), yakni tempat penitipan anak atau daycare di tempat kerja.

"Kalau seorang ibu merawat anaknya, dia tidak bisa bekerja, berarti kan dia kehilangan pekerjaan, nah pandangannya begitu kurang lebih," tandas dia.

Saat ini, rencana aksi untuk care economy tengah diperhitungkan. Termasuk saat ibu sedang tidak bekerja dan masih harus merawat anaknya. Ia tidak merinci kemungkinan besaran yang diberikan.

"Nanti setiap dukungan yang diberikan itu dihitung nilainya, kalau misal dia nggak bekerja tetapi merawat anaknya, ada dukungan dari pemerintah," ujar dia.

Jaminan tersebut juga menurutnya tidak selalu bisa diberikan dalam insentif, tetapi melalui dukungan fasilitas lain, misalnya penyediaan perawat ketika penduduk di usia produktif memasuki masa lansia seperti di negara-negara Skandinavia.

"Ada dukungan dari pemerintah, tidak hanya berupa uang, tetapi misalnya berupa hal yang lain, insentif lah kepada ibu kita yang merawat anaknya atau merawat orang tua, atau nanti juga bisa seperti di kasus di negara Skandinavia."

"Jadi kalau kita merawat orang tua kita, maka itu angkanya dinilai tetapi tidak berupa uang. Jadi, ketika kita nanti juga lansia, maka kita berhak meminta kepada pemerintah ada orang yang merawat kita," tuturnya.


(naf/kna)

Read Entire Article