Kemendikdasmen: PJJ Hadirkan Pendidikan Formal untuk Anak PMI di Luar Negeri

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI telah meluncurkan uji coba Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kinabalu, Malaysia. Peluncuran program ini dilakukan untuk memfasilitasi anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) setempat.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen RI Tatang Mutaqqin mengatakan, uji coba PJJ tersebut merupakan langkah strategis untuk menjawab berbagai persoalan yang selama ini dihadapi anak-anak PMI. Di negeri jiran, orang tua mereka bekerja sebagai buruh di ladang sawit, perkebunan, atau pun proyek-proyek bangunan. Ada pula yang menjadi asisten rumah tangga (ART) dan pelayan restoran.

Sementara para orang tua bekerja, lanjut Tatang Mutaqqin, anak-anak cenderung sukar mendapatkan pendidikan. Selama ini, mereka hanya tertampung belajar di community learning center (CLC) setempat yang tidak mengeluarkan ijazah selayaknya pendidikan formal.

Untuk memenuhi kebutuhan mereka akan sekolah formal, Kemendikdasmen pun menyelenggarakan PJJ. "Kami memahami bahwa di balik semangat orang tua mencari nafkah di negeri orang, ada tantangan besar yang dihadapi anak-anak mereka untuk memperoleh pendidikan yang layak," kata Tatang saat dihubungi Republika, Jumat (8/8/2025).

Selain itu, lanjut dia, Kemendikdasmen juga ingin mengatasi persoalan terkait fleksibilitas belajar. Sebagian anak-anak PMI memiliki jadwal harian yang padat. Bahkan, ada di antara mereka yang turut membantu orang tua bekerja.

"Melalui PJJ, mereka dapat belajar kapan saja dan di mana saja, tanpa harus terikat pada jam belajar yang kaku. PJJ menjadi sarana untuk menghadirkan guru, materi, dan interaksi pembelajaran tanpa harus menunggu terbangunnya sekolah fisik," kata Tatang.

Ia menambahkan, Kemendikdasmen menaruh perhatian besar pada pemeliharaan identitas keindonesiaan. Banyak anak-anak PMI lahir dan tumbuh di luar negeri. Adanya PJJ ini diharapkan turut menumbuhkan kesadaran bahwa mereka pun tetap menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

"Melalui kurikulum dan materi pembelajaran yang relevan, kami memastikan nilai-nilai budaya, bahasa, dan sejarah Indonesia tetap mereka pelajari," ujar Tatang.

Kemarin, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu'ti memimpin Peluncuran Uji Terap Penyelenggaraan PJJ Jenjang Pendidikan Menengah di Jakarta. Dalam pidato sambutannya, ia mengatakan, teknologi dapat menjadi solusi untuk menjangkau dan sekaligus menjawab tantangan keterbatasan terhadap akses pendidikan formal. Ini pun mesti diikuti dengan kemauan anak-anak untuk belajar formal serta penjaminan mutu terhadap penyelenggaraan PJJ.

sumber : Antara

Read Entire Article