Jakarta -
Pasangan artis Jevier Justin dan Tiffany Orie seringkali menjadi sorotan. Selain menjalani profesinya di dunia hiburan, keduanya juga fokus menjalani peran sebagai orang tua, merawat sang putri bernama Shannuel Favory Justin, yang sejak lahir mengidap cerebral atrophy.
Shannuel merupakan anak pertama Jevier dan Tiffany yang lahir di tahun 2016. Sementara, anak keduanya seorang putra bernama Nicholas Jeder Justin lahir pada tahun 2017.
Meski perjalanan yang dilakukan tidak mudah, menurut Jevier, kehadiran Shannuel adalah anugerah yang besar untuknya. Ia menuturkan ada banyak orang yang memberikan doa dan menyayangi Shannuel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap anak punya rezeki masing-masing. Tapi Shen itu beda. Banyak banget orang yang sama dia, banyak yang doain juga. Dan itu juga termasuk rezeki buat kami," kata Jevier belum lama ini, dikutip dari detikHot, Kamis (24/7/2025).
Ia meyakini Tuhan memberikan kelebihan bagi keluarganya yang didukung kekompakan. Kehangatan keluarga mereka juga muncul dari adik Shannine, Nicholas yang selalu sayang dengan kakaknya dan tak jarang ikut membantu dalam keseharian.
"Anak itu titipan pastinya. Jadi ketika diberikan yang spesial seperti ini ya kita percaya juga Tuhan mampukan. Tuhan juga memberikan kelebihan untuk kita, untuk bisa merawat Shannuel. Jadi bersyukur sekali punya istri yang kompak," kata Jevier.
"Suka bantu, suka main, tapi suka usilin juga. Usilin kakaknya," sambung Tiffany mengungkap peran Nicholas sambil bercanda.
Kondisi Terkini Shannuel
Masalah kesehatan ini membuat tumbuh kembang Shannuel terhambat. Meski begitu, Tiffany mengungkapkan sang putri menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Menurutnya Shannuel kini tumbuh semakin kuat.
Jevier menambahkan kini Shannuel sudah bisa berdiri dan hampir bisa berjalan tanpa alat bantu. Untuk mendukung proses latihan, mereka menyiapkan alat terapi khusus, berupa besi paralel bar sepanjang 3 meter di kamar Shannuel.
"Jadi Shannuel bisa jalan tiap hari tepat-tepat gitu. Jadi alat bantu dia bisa jalan tanpa alat yang menggunakan bar itu," katanya.
Fokus Terapi sambil Bermain
Tiffany dan Jevier menceritakan Shannuel kini tengah fokus menjalani latihan fisik. Salah satu terapi yang dilakukan adalah belajar berjalan.
Mereka menambahkan, sang putri bisa melakukan latihan sambil bermain sesuka hati.
"Tiap hari kita komunikasi terus sama dia. Latih tangannya, kakinya, jalannya sudah jadi rutinitas. Alat-alat terapi juga kita taruh di kamar biar gampang dipakai kapan saja," cerita Tiffany.
"Di lantai satu ada, di lantai dua juga ada. Jadi di mana pun dia lagi main, dia bisa tetap latihan," tandas Jevier.
Apa Itu Cerebral Atrophy?
Cerebral atrophy merupakan kondisi ketika otak kehilangan sel-selnya (neuron) serta koneksi antar otak. Kondisi ini seringkali membuat otak menyusut dan memicu kondisi seperti masalah dalam berpikir, mengingat, dan melakukan tugas sehari-hari.
Semakin besar kerusakannya, semakin besar gangguan yang dialami. Secara umum cerebral atrophy dibagi menjadi dua jenis, yaitu fokal (kerusakan di satu area otak) dan generalized (kerusakan menyeluruh).
Beberapa faktor risiko seseorang yang mengalami cerebral atrophy meliputi usia lanjut, riwayat keluarga dengan kelainan genetik atau gangguan neurologis, cedera kepala atau otak, konsumsi alkohol berat, dan merokok.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi seperti cerebral palsy, ensefalitis atau radang otak, stroke, sifilis, alzheimer, cedera otak, dan masih banyak lagi.
.
Beberapa gejala yang biasanya muncul akibat cerebral atrophy meliputi:
- Sulit berbicara
- Sulit menulis
- Tidak memahami kata-kata
- Halusinasi
- Kehilangan kemampuan bahasa
- Masalah memori.
- Perubahan suasana hati.
- Penilaian yang buruk.
- Kejang.
- Kaku otot.
- Menggertakkan gigi.
(avk/kna)