Kelompok Bersenjata Serang Warga Sipil di Ethiopia, 25 Orang Tewas

10 hours ago 3
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock

Kelompok bersenjata menyerang warga sipil di Oromia, sebuah wilayah di Ethiopia, pada Minggu (19/10). Sebanyak 25 orang warga sipil tewas.

Dikutip dari AFP, negara terpadat kedua di Afrika, rumah bagi sekitar 130 juta orang dan beragam kelompok etnis ini, sedang mengalami berbagai konflik bersenjata.

Oromia, yang mengelilingi ibu kota Addis Ababa, telah mengalami bentrokan sejak 2018 antara pasukan federal dan Tentara Pembebasan Oromo (OLA) yang ditetapkan sebagai, organisasi teroris oleh pihak berwenang.

Milisi 'self-defence' tradisional Fano dari kelompok etnis Amhara, yang sebagian besar beroperasi di wilayah Amhara di dekatnya, juga telah melakukan serangan di Oromia.

Seorang pegawai negeri sipil setempat, yang meminta disamarkan namanya, mengatakan bahwa anggota Fano telah menyerang warga sipil dengan pedang dan senjata di distrik Nono, sekitar 110 kilometer barat daya Addis Ababa.

"25 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas di tangan militan," kata dia, seraya menambahkan bahwa empat orang lainnya kemudian meninggal di rumah sakit.

Seorang pegawai negeri sipil setempat lainnya, yang juga meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan ada 22 orang tewas di tangan militan Fano, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Militan Fano telah aktif di wilayah tersebut selama empat tahun, kata pejabat keamanan regional Temesgen Kasa kepada AFP.

"Memanfaatkan momen yang tepat untuk melancarkan serangan terhadap warga sipil dan menjarah properti," ucapnya.

"Situasi semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir," lanjut Temesgen.

Read Entire Article