Pengamat sebut Garuda tampil bagus saat kalah tipis dari Irak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Tim nasional Indonesia memperlihatkan peningkatan performa meski harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Irak dalam laga putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, menilai permainan Indonesia lebih baik dibanding saat menghadapi Arab Saudi.
Dalam pertandingan yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada grup B, Indonesia mampu mengontrol jalannya pertandingan di babak pertama dan menciptakan beberapa peluang bagus. Namun, lini depan skuad asuhan pelatih Patrick Kulivert dianggap kurang tajam dan tidak klinis dalam penyelesaian akhir.
Kusnaeni menjelaskan bahwa Tom Haye dan rekan-rekannya unggul dalam penguasaan bola dengan permainan lini tengah dan belakang yang lebih rapi dibandingkan laga sebelumnya. Sayangnya, pada babak kedua, kontrol di lapangan tengah mulai hilang, terutama setelah Irak memasukkan dua gelandang andalan, Zidane dan Jassim.
Menurut Kusnaeni, Irak tidak memiliki banyak peluang berbahaya, dan satu-satunya gol yang dicetak oleh Zidane berasal dari kesalahan kecil di lini belakang Indonesia yang dieksekusi dengan baik. "Sangat disayangkan kita harus kalah. Meskipun sulit mencetak gol, sebenarnya kita layak mendapat hasil imbang," ujar Kusnaeni.
Dia menambahkan bahwa kekalahan ini harus diterima sebagai konsekuensi dari bermain di level sepak bola yang tinggi. "Hasil akhir kadang terasa menyakitkan akibat kesalahan kecil yang berhasil dimanfaatkan lawan," katanya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara