Jelang Armuzna, Jemaah Haji Indonesia Harus Taat Basis Syarikah dan Markaz

2 months ago 37

Laporan: Ridwan Nurhamidin-Makkah

Antrean para jemaah haji asal Indonesia termasuk Sulawesi Utara saat mengambil makanan di hotel tempat penginapan mereka. Antrean para jemaah haji asal Indonesia termasuk Sulawesi Utara saat mengambil makanan di hotel tempat penginapan mereka.

Menjelang masa puncak ibadah haji Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), para jemaah haji asal Indonesia diminta untuk taat aturan, termasuk harus berada di rombongan yang sesuai dengan basis Syarikah dan Markaz, saat pertama kali tiba di Makkah, Arab Saudi.

Untuk persiapan pelaksanaan puncak Ibadah Haji Armuzna, PPIH Arab Saudi telah mengeluarkan surat edaran nomor 101/PPIH-AS/5/2025, sebagai pedoman bagi para jemaah haji agar bisa mengikuti semua proses dengan sempurna.

Ada beberapa hal yang ditekankan pada surat edaran yang telah dibagikan ke masing-masing ketua rombongan untuk kemudian diteruskan ke seluruh jemaah haji asal Indonesia.

Poin paling penting adalah terkait pergerakan Jemaah Haji dari Makkah menuju Arafah pada 8 Zulhijah 1446 Hijriah atau pada Rabu 4 Mei 2025, akan dilakukan berbasis Syarikah dan Markaz masing-masing jemaah.

Pada penjelasannya disebutkan jika para jemaah yang sejak tiba di Makkah kemudian memilih pindah dari hotel yang telah disiapkan ke hotel lain, harus sudah kembali sebelum batas waktu 31 Mei 2025.

"Jika tidak kembali ke hotel asal sesuai ketentuan, itu berisiko tidak terlayani pergerakannya ke Armuzna karena tidak sesuai data Syarikah dan Markaz," bunyi poin ketiga.

Namun demikian, ketentuan ini tidak berlaku untuk jemaah penggabungan suami istri, anak dan orang tua, serta pendamping disabilitas maupun lansia yang sudah diatur lewat edaran lainnya.

Sementara itu, PPIH juga telah membagikan sejumlah pesan digital, tentang ketentuan serta larangan saat berada di Arafah. Dalam edaran itu, disebutkan jika faktor cuaca yang bisa sangat panas, maka para jemaah dilarang ke luar tenda di jam-jam tertentu.

"Tetap di dalam tenda Arafah pada pukul 10.00-16.00 waktu Arab Saudi, mengingat cuaca yang sangat panas," bunyi pengumuman resmi dari PPIH.

Read Entire Article