Jalan Kaki Pagi Vs Sore, Mana yang Paling Efektif Bakar Kalori-Sehatkan Jantung?

1 week ago 13
Jakarta -

Jalan kaki menjadi aktivitas sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Meski terkesan sepele, kebiasaan ini terbukti membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berjalan kaki secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit kronis, mulai dari penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, hingga gangguan fungsi kognitif. Bahkan, diyakini sebagai resep panjang umur.

Dikutip dari Very Well Mind Health, manfaat jalan kaki tidak selalu sama di setiap waktu. Jalan kaki di pagi, siang, sore, masing-masing memiliki kelebihan tersendiri sesuai dengan tujuan kesehatan yang ingin dicapai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mana waktu terbaik untuk bakar lemak dan menyehatkan jantung? Berikut catatannya.

Manfaat Jalan Kaki Pagi Hari

Membakar lemak

Olahraga sebelum sarapan mendorong tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai energi, sehingga pembakaran lemak berlangsung lebih optimal. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang berjuang menurunkan berat badan atau pasien yang tengah berjuang dengan obesitas.

Melancarkan aliran darah ke otak

Bagi lansia dengan berat badan berlebih, berjalan kaki di pagi hari membantu mengurangi dampak buruk kebiasaan duduk terlalu lama, terutama pada fungsi aliran darah ke otak.

Meningkatkan energi

Jalan kaki di pagi hari bisa memicu peningkatan hormon kortisol yang berperan dalam kewaspadaan, membuat tubuh terasa lebih segar dan siap memulai aktivitas.

Tidur lebih nyenyak di malam hari

Paparan cahaya matahari pagi membantu mengatur pelepasan hormon melatonin yang berpengaruh pada siklus tidur. Hasilnya, kualitas tidur di malam hari bisa lebih baik.

Jalan Kaki Siang atau Sore

Jika pagi hari terasa sulit, berjalan kaki setelah makan siang atau menjelang sore juga tidak kalah bermanfaat.

Mengurangi waktu duduk

Jalan kaki di sela aktivitas membantu memecah waktu duduk yang panjang. Hal ini berpengaruh positif bagi kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.

Menyeimbangkan gula darah

Beberapa penelitian menunjukkan, berjalan kaki segera setelah makan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi risiko peradangan ringan.

Meningkatkan suasana hati

Jalan kaki di ruang terbuka hijau, seperti taman atau area dengan pepohonan, terbukti mampu menurunkan rasa cemas, lelah, hingga depresi. Sebaliknya, berjalan di area perkotaan pada siang hari tidak memberikan efek mental yang sama besar.

Jalan Kaki Sore

Setelah seharian beraktivitas, sore hari bisa menjadi momen tepat untuk berjalan santai.

Mengurangi stres

Jalan kaki sore hari efektif meredakan ketegangan dan membantu tubuh lebih rileks setelah beraktivitas.

Meningkatkan suasana hati, terutama di perkotaan

Studi menunjukkan, penduduk kota yang meluangkan waktu untuk jalan kaki di sore hari cenderung memiliki suasana hati yang lebih baik.

Jalan kaki sore juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, berkurangnya kecemasan, peningkatan regulasi gula darah bila dilakukan setelah makan malam, serta perbaikan penanda lipid dan peradangan.

Terlepas dari waktu yang dipilih, kunci utama adalah konsistensi. Jalan kaki kapan pun akan meningkatkan aktivitas fisik harian yang membawa sederet manfaat, antara lain:

  • Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
  • Mengurangi risiko penyakit kronis
  • Memperbaiki suasana hati dan kesehatan mental
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Memperkuat sistem imun
  • Memperlambat proses penuaan
  • Meningkatkan fungsi kognitif

Dengan kata lain, tidak ada waktu yang benar-benar salah untuk berjalan kaki. Sesuaikan dengan rutinitas harian dan tujuan kesehatan, lalu jadikan kebiasaan ini bagian dari gaya hidup sehari-hari.

Simak Video "Mitos atau Fakta: Lari Lebih Efektif Bakar Lemak Dibanding Jalan Kaki"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)


Read Entire Article