Hati-hati Jika Mengalami 10 Masalah Kulit Ini, Bisa Jadi Tanda Masalah Jantung

1 week ago 2
Jakarta -

Jantung dan pembuluh darah bekerja tanpa henti setiap hari, namun gangguan pada sistem kardiovaskular sering kali baru terdeteksi setelah munculnya gejala serius.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), sejumlah perubahan pada kulit dapat menjadi petunjuk awal adanya gangguan jantung. Tanda-tanda tersebut bahkan bisa muncul berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum timbulnya nyeri dada atau sesak napas.

Meski tidak selalu menandakan penyakit jantung, kehadiran gejala-gejala tersebut sebaiknya menjadi alasan untuk menjalani pemeriksaan medis sejak dini. Deteksi dan intervensi awal dapat mencegah komplikasi serius yang mengancam jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Masalah Kulit Dapat Menunjukkan Masalah Jantung

Dikutip dari Times of India, perubahan tertentu pada kulit dapat menjadi indikator adanya gangguan pada jantung. Gejala ini bisa berupa pembengkakan, perubahan warna seperti kebiruan atau keunguan, hingga munculnya pertumbuhan jaringan yang tidak biasa.

Meskipun tidak selalu menjadi penanda pasti penyakit jantung, kehadiran tanda-tanda tersebut dapat menjadi alasan kuat untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.

Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa pembuluh darah menjangkau setiap milimeter permukaan kulit. Ketika aliran darah melambat, tekanan dalam sistem peredaran meningkat, atau terjadi penyumbatan akibat kolesterol pada pembuluh darah kecil, maka perubahan tersebut sering kali tampak di permukaan kulit.

Cairan bisa saja menumpuk di pergelangan kaki, jaringan yang kekurangan oksigen dapat tampak kebiruan, atau timbunan lemak muncul di bawah kulit kelopak mata yang tipis.

Karena perubahan ini kerap terlihat saat pemeriksaan kulit rutin, dokter kulit sering menjadi tenaga medis pertama yang mencurigai adanya gangguan jantung yang mendasari, bahkan sebelum pasien mengalami gejala seperti sesak napas saat menaiki tangga. Berikut tanda yang muncul di kulit terkait masalah jantung, jangan diabaikan.

1. Pembengkakan pada kaki dan tungkai bawah

Cairan berlebih menunjukkan jantung tidak memompa cukup kuat, sehingga darah menjadi tersumbat.

2. Bercak biru atau ungu yang tidak berubah menjadi merah muda

Kondisi ini disebut sianosis, yang menandakan bahwa darah tidak membawa atau tidak mengalirkan cukup oksigen ke jaringan tubuh.

3. Muncul Jaring berwarna biru-ungu pada lengan atau kaki

Kondisi ini dikenal sebagai livedo reticularis, yang dapat mengindikasikan adanya sumbatan pada arteri kecil akibat serpihan kolesterol.

4. Plak berwarna kuning-oranye di sekitar mata atau sendi

Xanthelasma dan xantoma lainnya menandakan kadar kolesterol tinggi yang berisiko bagi kesehatan jantung.

5. Benjolan kecil menyerupai jerawat yang muncul tiba-tiba

Xantoma eruptif biasanya berkaitan dengan kadar trigliserida yang sangat tinggi atau diabetes yang tidak terkontrol.

6. Kuku melengkung ke bawah disertai ujung jari membengkak

Kondisi ini disebut clubbing, sering kali berkaitan dengan penyakit jantung atau paru kronis yang menghambat suplai oksigen.

7. Garis tipis berwarna merah atau ungu di bawah kuku

Dikenal sebagai perdarahan serpihan (splinter hemorrhages), kondisi ini bisa berasal dari endokarditis, yaitu infeksi pada lapisan dalam jantung.

8. Benjolan halus dan seperti lilin di bagian tubuh mana pun

Dapat menjadi tanda amiloidosis sistemik, kondisi penumpukan protein abnormal yang membuat otot jantung menjadi kaku.


9. Nodul kecil yang nyeri pada jari tangan atau kaki

Dikenal sebagai nodul Osler, ini merupakan tanda khas endokarditis infektif. Nodul tumbuh cepat dan terasa nyeri saat disentuh.

10. Bercak merah kecokelatan tanpa nyeri di telapak tangan atau kaki

Kondisi ini disebut Lesi Janeway, merupakan tanda khas dari endokarditis infektif. Tidak seperti nodul Osler yang terasa nyeri, lesi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan muncul akibat infeksi bakteri yang menyebar melalui aliran darah dan menyumbat pembuluh darah kecil di kulit.

Simak Video "Penyakit Jantung Koroner Meningkat di Usia Muda, Apa Pemicunya?"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)


Read Entire Article