Gal Gadot Batal Hadiri Festival Film Venesia Setelah Diprotes Kelompok Pro Palestina

10 hours ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris asal Israel, Gal Gadot, dipastikan tidak akan menghadiri Festival Film Venesia 2025. Ia seharusnya hadir untuk pemutaran perdana film In the Hand of Dante, namun kehadirannya dibatalkan seiring meningkatnya tekanan dari kelompok pro Palestina yang menuduhnya mendukung kebijakan pemerintah Israel terhadap Gaza.

Kelompok aktivis Venice4Palestine secara terbuka menyerukan agar panitia festival mencabut undangan terhadap Gadot dan lawan mainnya, Gerard Butler. Dalam sebuah surat terbuka yang ditandatangani ratusan aktor, sutradara, dan pekerja industri film, mereka menuding kedua bintang tersebut mendukung genosida Israel di Palestina.

"Kami percaya bahwa kali ini, pertunjukan harus berhenti. Kita harus membuka jalan menuju kesadaran. Di Venesia, dunia film menjadi sorotan, dan kita memiliki kewajiban untuk mengangkat suara mereka yang sedang dibantai," tulis kelompok tersebut seperti dilansir laman The Irish Time, Senin (1/9/2025).

Direktur Festival Film Venesia, Alberto Barbera, membenarkan bahwa Gadot tidak akan hadir tahun ini, namun menegaskan bahwa pihak festival tidak akan melakukan sensor terhadap siapa pun. "Kami adalah institusi budaya yang menjunjung keterbukaan dan perdebatan. Kami telah diminta untuk mencabut undangan beberapa artis, tetapi kami tidak akan melakukannya. Jika mereka memilih untuk datang, mereka tetap diterima," kata Barbera.

la juga menyatakan keprihatinannya atas krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza. "Kami turut berduka atas kematian warga sipil dan anak-anak di Gaza, yang menjadi korban tragis dari perang yang terus berlangsung tanpa solusi," kata dia.

Keamanan di sekitar lokasi festival pun telah diperketat secara signifikan menyusul rencana aksi solidaritas Palestina dari sejumlah kelompok aktivis. Selain In the Hand of Dante, film lain yang menyita perhatian di Venesia adalah The Voice of Hind Rajab yang disutradarai Kaouther Ben Hania.

Film ini menampilkan rekaman audio asli dari Hind Rajab, seorang gadis Palestina yang dibunuh pasukan militer Israel. Film tersebut mendapat dukungan dari sejumlah nama besar seperti Brad Pitt, Joaquin Phoenix, dan Rooney Mara.

Kontroversi kehadiran Gadot juga terjadi di tengah sorotan terhadap kegagalan film Snow White, di mana ia berperan sebagai Ratu Jahat (Evil Queen). Dalam sebuah wawancara di acara televisi Israel, Gadot mengungkapkan kekecewaannya atas performa film tersebut.

"Aku yakin film itu akan sukses. Tapi setelah 7 Oktober, tekanan mulai muncul kepada selebritas untuk mengecam Israel. Aku kecewa filmnya terkena dampak, tapi beginilah dunia hiburan. Ada kalanya menang, ada kalanya kalah," kata dia. Snow White hanya meraup pendapatan global sekitar 200 juta dolar AS, jauh dari biaya produksi dan promosi yang dilaporkan mencapai 350 juta dolar AS.

Read Entire Article